Gempa Donggala
Deretan Fakta Kerusuhan Rutan Donggala, Ratusan Napi Kabur karena Ingin Bertemu Keluarganya
Akibat kerusuhan tersebut, setidaknya 100 napi diketahui kabur dari rutan Donggala.
Para napi tersebut marah lantaran tuntutan mereka untuk dibebaskan dan bertemu dengan anggota keluarganya ditolak oleh petugas.
"Ricuh dipicu keinginan keinginan warga binaan dibebaskan untuk bertemu dengan keluarganya.
Ada 100 narapidana dan tahanan diperkirakan kabur", ujar Saifuddin, Kepala Rutan kelas II B Donggala kepada tim Kompas.com di lokasi kejadian pada Sabtu (29/9/2018) malam.
Rutan Donggala hangus dan rata dengan tanah
Saifuddin juga mengatakan jika upaya pengendalian kerusuhan siudah dilakukan dengan mengerahkan ratusan personel Brimob dari Polda Sulawesi Tengah.
Namun, karena minimnya mobil pemadam kebakaran yang tiba di rutan membuat api tidak terkendali.
Akibatnya, kondisi rutan Donggala pun rata dengan tanah.
Ruang terdepan dari gedung utama ludes terbakar.
Kebakaran ini mengakibatkan rutan tak bisa lagi menampung para tahanan yang masih berada di dalam rutan.
Ratusan napi kabur dari rutan Donggala
Kebakaran dan kerusuhan yang terjadi di rutan Donggala ini juga mengakibatkan ratusan napi kabur dari rumah tahanan kelas II B Donggala.
Saifuddin mengungkapkan bahwa pembakaran rutan ini dilakukan oleh para napi karena tuntutan mereka untuk dibebaskan dan bertemu dengan keluarga ditolak.
Tuntutan tersebut muncul pasca gempa bumi dan tsunami melanda wilayah Donggala pada Jumat (28/9/2018).
Terkait kaburnya para napi, petugas masih terus melakukan pengejaran.
Ratusan personel Brimob Polda Sulawesi Tengah juga telah berjaga di sekitar area rutan untuk mengendalikan situasi. (Grid.ID)