Jalani Kemoterapi, Selesai Copot Selang Infus Sutopo Langsung Konferensi Pers Gempa Sulteng
Selesai copot selang infus untuk jalani kemoterapi, Sutopo Purwo Nugroho humas BNPB, langsung berhadapan dengan 132 wartawan.
Pertama, melanjutkan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban.
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, pihaknya membutuhkan banyak alat berat untuk proses evakuasi dan pencarian tersebut.
Sebab, banyak korban yang diduga tertimpa reruntuhan bangunan, material longsor, dan tertimbun lumpur yang masih perlu untuk dievakuasi.
Kedua, adalah pemakaman jenazah. Sutopo mengatakan, harus segera dilakukan pemakaman massal lantaran tiga hari pascagempa korban meninggal dunia sudah mengeluarkan bau.
"Bapak Menko Polhukam, Panglima TNI, Kepala BNPB, telah meninjau TPU Papuya. sudah digali, disiapkan, ada 1.000 ruang di sana," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).
Ketiga, percepatan pemulihan jaringan listrik. Sebab, saat ini jaringan listrik di Kota Palu belum semua menyala. Bahkan di Donggala, Sigi, dan Parigi Mountong, kondisi listrik masih padam.
Hal ini, kata Sutopo, mempersulit proses evakuasi dan penanganan pengungsi.
"Untuk itu, 216 personil PLN masih memperbaiki gardu induk dan jaringan listrik. Diharapakan PLN menyelesaikan jaringan listrik ini maksimal 2 hari ke depan," ujar Sutopo.
Keempat, adalah percepatan pengadaan bahan bakar minyak (bbm), terutama genset rumah sakit dan operator seluler.
Sutopo menyebut, Senin pagi ini, 10 mobil tangki bbm dari Parepare tiba di Kota Palu. Sementara itu, Pertamina juga menerbangkan 4.000 liter solar dengan pesawat khusus.
Kelima, adalah distribusi logistik dan makanan untuk pengungsi.
"Bantuan logistik terus berdatangan, baik dari jalur udara, darat, dan laut," terang Sutopo.
Keenam, yaitu percepatan jaringan komunikasi. Sejak gempa berkekuatan magnitudo 7,4 SR mengguncang dan tsunami melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02, korban jiwa dan kerusakan terus bertambah.
Update info bencana di Palu-Donggala
Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) bertambah.