Pertanyaan Warganet, Bisakah BMKG Prediksi Gempa? Setelah Tahu Jawaban Ini, Jangan Tanya Lagi Ya
Orang googling dengan kata atau frase kunci: prediksi gempa, prediksi gempa BMKG, ramalan gempa, ramalan gempa menurut primbon Jawa.
Mereka meneliti struktur tanah segmen Saluki, mengambil sampel karbon, dan lainnya.
Tujuannya, mengetahui interval gempa dan kekuatan yang mungkin ditimbulkannya.
Melalui kajian ini, Mudrik dan tim menemukan bahwa di segmen Saluki, gempa terjadi dengan interval setiap 130 tahun dengan kisaran magnitudo 6 hingga 7.
“Kami menemukan gempa bumi di wilayah yang sama pada tahun 1909 dan sekitar lima kali kejadian gempa bumi tua yang belum diketahui usianya. Lalu dua gempa bumi yang lebih tua lagi diketahui terjadi pada 1285 dan 1415,” sambungnya.
Namun penelitian masih perlu kajian lanjutan.
Interval 130 tahun itu masih belum diketahui deviasinya, bisa 50 tahun lebih cepat atau lambat.
Bukan hanya gempa yang bisa diteliti sejarahnya, tetapi juga tsunami.
Ahli geologi LIPI lainnya, Eko Yulianto, melakukan penelitian paleo-tsunami di selatan Jawa. Dia menemukan, ada tsunami yang terjadi di selatan Jawa antara 1685 hingga 1723.
Dengan toleransi 24 tahun, dia membuat asumsi tsunami terjadi pada 5 Januari 1699.
Pada tanggal tersebut, memang ada gempa besar seperti dicatat dalam Katalog Wichman.
Pada tahun itu juga, Jakarta porak poranda karena gempa.
"Selama ini banyak yang menduga gempa pada 1699 terjadi di darat karena dampak kerusakannya di daratan. Namun, dari temuan deposit tsunami ini, sekarang ada hipotesis baru, gempa ini terjadi di zona subduksi," terangnya dalam pemberitaan sebelumnya.
Kajian sejarah gempa dan tsunami bukan bertujuan membuat ramalan tetapi mendasari mitigasi bencana.
Dengan tahu potensi gempa, Indonesia bisa mempersiapkan cara mitigasinya agar tidak timbul banyak korban. Sementara sesar dan potensi gempa masih belum sepenuhnya terpetakan, ada yang bisa dilakukan: mitigasi.
Salah satu langkah mitigasi penting adalah membangun umah tahan gempa.