Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj Bakal Bertandang ke Samarinda, Ini Agendanya

Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, dijadwalkan hadir di Samarinda, 29 Oktober ini.

Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUN KALTIM / RAFAN DWINANTO
Ketua PWNU Kaltim Fauzi A Bachtar menjelaskan rangkaian kegiatan Muskerwil 1, PWNU Kaltim 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, dijadwalkan hadir di Samarinda, 29 Oktober ini.

Said Aqil akan menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) 1 Pengurus Wilayah (PW) NU Kaltim, masa bakti 2018-2023.

Lebih dari 2.500 orang jamaah NU Kaltim akan mengikuti Muskerwil yang akan dirangkaikan dengan berbagai kegiatan tersebut.

Ketua PWNU Kaltim, Fauzi A Bachtar mengatakan, rangkaian Muskerwil 1, PWNU Kaltim berlangsung 27-30 Oktober.

"Ada beberapa kegiatan yakni Madrasah Kader NU (MKNU), Istighosah, serta Muskerwil itu sendiri," kata Fauzi, Selasa (23/10/2018).

MKNU akan berlangsung mulai 27-29 Oktober di Hotel Radja.

Sekitar 150 kader NU akan mengikuti kegiatan yang diisi pemateri dari PBNU. Termasuk, KH Said Aqil Siradj yang akan mengisi materi penutup dengan materi peran penting mengikuti MKDU sebagai kader dan pengurus NU.

Sedangkan Istighosah akan berlangsung di Ballroom Hotel Mesra Samarinda, pada 29 Oktober.

Baca juga:

Sang Jubir Ungkap Alasan Prabowo Subianto Gemar Kenakan Pakaian Safari

Pengungsi Berangsur Pulang ke Sulteng, Ini Pesan Mereka pada Warga Samarinda

Simak Deret Fakta Todd Rivaldo Ferre; Mulai Pemain Futsal hingga Jadi Bintang Timnas U19

Pekan Ini Polisi Serahkan 6 Tersangka Kasus Korupsi RPU ke Kejaksaan

Istghosah ini akan dihadiri sekitar 2.500 orang jamaah NU, terutama dari Samarinda, dan kabupaten/kota sekitarnya.

9 Kyai dan Habib akan memimpin Isthigosah tersebut.

"Ada KH Fachruddin A Wahab, KH Al Cholil, Guru Udin, dan nanti ditutup oleh KH Said Aqil Siradj," kata Fauzi.

Isthigosah sendiri ditujukan untuk mendoakan agar kondusifitas negeri tetap terjaga, terutama jelang perhelatan pemilihan presiden dan legislatif.

"Istoghosah ini maksudnya turut mendoakan dalam rangka pemilu 2019. Ada pileg, pilpres, dengan kecenderungan hoax, fitnah bertebaran di berbagai medsos. Kita turut mendoakan agar pemilu berjalan damai, harmonis, dan kondusif," urai Fauzi.

Istighosah juga ditujukan kepada para korban bencana gempa, tsunami di Lombok, Palu, Sigi, dan Donggala.

"Semoga yang meninggal, diterima di sisi Allah Subhaanahu wa Ta'ala, dan korban selamat bisa melanjutkan hidup normal kembali seperti dulu," kata Fauzi.

Acara inti Muskerwil 1 akan diisi beberapa musyawarah yang membahas program kerja PWNU Kaltim periode 2018-2023.

Sekaligus, pengukuhan pengurus di periode, tersebut. Muskerwil 1 PWNU Kaltim mengangkat Tema Merawat Kemajemukan Bangsa untuk Memertahankan NKRI. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved