Awkarin dan Instagram, Benarkah Efek Media Sosial Seperti Narkoba?

Linda, seorang psikolog mengatakan, munculnya media sosial dapat memberikan dampak positif dan negatif, tergantung bagaimana pengguna memanfaatkannya.

Editor: Doan Pardede
Instagram/@awkarin
Awkarin Jual Akun Instagram 

Awkarin dan Instagram, Benarkah Efek Media Sosial Seperti Narkoba?

TRIBUNKALTIM.CO - Karin Novilda atau akrab disapa Awkarin tak pernah sepi dari perhatian warganet.

Setelah beberapa waktu lalu menghilang dari Instagram yang membesarkan namanya, pada hari Senin (22/10/2018), ia muncul lagi lewat video berjudul "I Quit Instagram" yang diunggah ke Youtube.

Sedikit banyak, Karin menceritakan pengaruh yang dibawa media sosial dalam kehidupan nyatanya.

Namun, sebelum kita membahas tentang dampak media sosial bersama pakar, berikut sedikit ulasan tentang apa yang diceritakan Awkarin selama 44 menit dalam videonya.

Sebelum jadi Selebgram, Awkarin Pernah Raih Nilai Terbaik UN se Provinsi, Begini Didikan Orangtuanya

Awkarin Youtuber dan Selegram Penuh Kejutan, Pernah Coba Bunuh Diri dengan Sebutan Bad Girl

Cerita Awkarin Awalnya, Karin buka-bukaan tentang bagaimana pendidikan yang diberikan kedua orangtuanya.

Meski kedua orangtuanya dokter, ia mengaku harus belajar mati-matian demi mendapat juara di kelas dan nantinya diberi hadiah.

Hal ini lambat laun menempanya menjadi sosok kuat dan gigih. Di kesempatan yang sama, ia juga mengaku pernah mengalami masalah gangguan mental.

"Dulu banget, aku pernah mengalami mental depression, long before Instagram thing, long before nangis-nangis karena diputusin," katanya. Saat SMA, dia mengaku sering bolak-balik masuk rumah sakit karena hal tersebut.

Gangguan mental ini dialaminya selama dua tahun, dan saat itu ia tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Ia pun tidak menceritakan apa yang dirasakan dan dialaminya kepada orang terdekat, termasuk keluarga atau teman. Alasannya, ia malu menceritakan hal tersebut dan tidak mau orang terdekatnya beranggapan ia gila.

"Waktu SMA aku takut kehilangan sesuatu. Entah orang, enggak harus pacar, tapi temen, keluarga, atau apa yang aku punya aku takut kehilangan, aku juga takut tergantikan, aku juga takut enggak jadi terbaik," imbuh perempuan 20 tahun ini.

10 Foto Awkarin Jadi Relawan Gempa Sulteng, Angkat Paket hingga Hibur Anak-anak di Pengungsian

Awkarin Pensiun Jadi Selebgram, Inikah 3 Profesi yang Akan Dijalani Selanjutnya?

Sempat sembuh, depresi kembali muncul ketika ia dituduh sebagai seorang pembunuh karena kematian seseorang.

Namun kali ini Karin dapat dengan cepat bangkit dan bisa kembali normal dalam dua bulan. Setelah kejadian itu, ia memutuskan untuk bangkit dan instropeksi diri.

"Akhirnya sekarang aku bangkit dan dalam waktu satu tahun ini aku membuat banyak prestasi yang membuat banyak ornag mengacungkan jempolnya kepadaku, hate yang dulu aku dapet sekarang jarang banget aku lihat," katanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved