Lion Air JT610 Jatuh
Direktur Teknik dan Teknisi yang Tangani Pesawat Lion Air JT610 Dicopot Menhub
Akibat persitiwa kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengambil tindakan tegas.
Kendati demikian, sistem ini tidak mengurangi kecelakaan.
Baca: Sampaikan Duka Cita untuk Korban JT-610, Adelia Pasha Bagi Pengalaman saat jadi Pramugari Lion Air
Stephanus mengatakan bahwa sistem komputerisasi justru membuat pilot bingung.
"Justru komputer itu buat bingung pilot. Kenapa? si pilot pasti jam terbangnya juga baru di pesawat itu dan pengenalan terhadap instrumen juga baru. Bisa dibayangkan dengan pengalaman yang baru, menghadapi masalah. Tetapi harus berbuat sesuatu kan," sambungnya.
Pilot senior, Stephanus tersebut menerangkan bahwa kecepatan Lion Air JT 610 mencapai 400 km/jam.
Kecepatan tersebut tidaklah normal, dimana sesegera mungkin harus segera diatasi.
"Kemungkinan besar ada semacam kayak error di penerbangan pagi itu. Mungkin ada awareness pilot. Kalau di Air Asia, terbukti ada sesuatu yang miss yang disebut kru koordinasi," paparnya.
Meski kita hidup di era digital, menurut Stephanus penerbangan manual dinilai lebih aman.
Karnil Ilyas yang memandu acara tersebut juga memberikan data catatan penerbangan Lion Air JT 610.
Dari data catatan tersebut Stephanus mengatakan bahwa kondisi kokpit semrawut.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menhub Copot Direktur Teknik dan Teknisi yang Tangani Penerbangan Pesawat Lion Air JT 610, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/10/31/menhub-copot-direktur-teknik-dan-teknisi-yang-tangani-penerbangan-pesawat-lion-air-jt-610.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/petugas-saat-mengumpulkan-serpihan-pesawat-lion-air-jt610_20181030_104614.jpg)