Pilpres 2019

4 Fakta Unjuk Rasa Ribuan Warga di Boyolali; Polisi Sebut Tidak Ada Kepentingan Politik

Ribuan warga Boyolali melakukan aksi unjuk rasa di sepanjang jalan Boyolali Kota yang berpusat di Simpang Siaga dan Balai Mahesa Boyolali

TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Pengunjuk rasa berkeliling menggunakan sepeda motor di jalanan Boyolali Kota, Jawa Tengah, Minggu (4/11/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO - Ribuan warga Boyolali melakukan aksi unjuk rasa di sepanjang jalan Boyolali Kota yang berpusat di Simpang Siaga dan Balai Mahesa Boyolali, Minggu (4/11/2018) pagi.

Dikutip dari TribunJateng.com, aksi unjuk rasa itu merupakan bentuk kekecewaan atas pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengenai 'tampang Boyolali'.

Ribuan warga itu sudah berkumpul sejak pagi atau mulai pukul 08.00 WIB.

Dalam unjuk rasa itu, ada sejumlah warga yang berkonvoi mengendarai sepeda motor berkeliling kota, ada juga yang naik truk dan mobil terbuka.

Tampak juga beberapa pejalan kaki membawa spanduk bertuliskan ungkapan perasaannya.

Pengunjuk rasa melintas di depan Patung Arjuna Wijaya di pusat Boyolali Kota
Pengunjuk rasa melintas di depan Patung Arjuna Wijaya di pusat Boyolali Kota (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN)

Berikut sejumlah fakta terkait unjuk rasa ribuan warga Boyolali, Minggu pagi:

1. Ribuan Warga Ikuti Aksi Unjuk Rasa

Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi mengatakan warga yang mengikuti unjuk rasa berasal dari setiap kecamatan di Boyolali.

"Data kami kurang lebih 8.500 warga yang ikut hadir dalam aksi damai ini," kata Aries Andhi.

Baca juga:

Inilah 5 Momen Kontroversi Sepanjang Sejarah Piala AFF - Timnas Garuda Dua Kali Terlibat

Khabib Nurmagomedov: Laga UFC 229 Sukses Besar, McGregor Pantas Dapat Penghargaan

Inilah 5 Kontroversi yang Melanda Skuat Garuda Jelang Perhelatan Piala AFF 2018

Kronologi Penyelam Evakuasi Lion Air PK-LQP JT 610 Syachrul Anto Dinyatakan Meninggal Dunia

Ada Mandau Raksasa di Festival Mahakam; Ini Rata-rata Harga Jual Mandau Tampilan

2. Sebanyak 600 Personel Polri dan TNI Turut Amankan Aksi Unjuk Rasa

Lebih lanjut, Aries Andhi mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan sebanyak 600 personel Polri dan TNI untuk mengamankan unjuk rasa warga Boyolali.

Selain itu, kepolisian juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di jalur utama agar unjuk rasa tidak mengganggu pengguna jalan.

Sebagian kendaraan dari arah Semarang ke Solo dialihkan melalui lingkar luar.

Sementara dari arah Solo menuju Semarang dialihkan ke jalur alternatif mulai dari patung Sukarno.

"Kami tidak menginginkan aktivitas masyarakat terganggu karena aksi tersebut. Kami melihat situasi. Kalau tidak terlalu padat kami buka. Yang penting kendaraan tetap berjalan," ujarnya.

3. Polisi Sebut Tidak Ada Kepentingan Politik

Aries memastikan, unjuk rasa yang dilakukan ribuan warga Boyolali tidak ada unsur kepentingan politik.

"Kegiatan hari ini murni penyampaian dari masyarakat. Tidak ada kepentingan politik tertentu," tutur Aries.

Hal senada juga diungkapkan seorang warga Karanggede, Sugianto.

"Kami tidak ada maksud politik. Kami hanya aksi damai agar masyarakat Indonesia tahu bahwa warga Boyolali tidak bisa dilecehkan begitu saja," jelasnya.

4. Bentuk Kekecewaan Warga Boyolali

Sugianto mengatakan jika unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas yang disampaikan oleh Prabowo mengenai "tampang Boyolali".

Sementara dikutip dari TribunSolo.com, seorang warga bernama S Paryanto, mengatakan pidato Prabowo telah menyinggung perasaan warga Boyolali.

"Yang kami perlukan adalah Prabowo minta maaf kepada warga Boyolali secara terbuka, karena pidatonya yakni 'Tampang Boyolali' itu menyinggung perasaan warga Boyolali," ungkapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 4 Fakta Unjuk Rasa Ribuan Warga di Boyolali, Tuntutan hingga Pernyataan Kepolisian

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved