Breaking News
BREAKING NEWS Polsek Balikpapan Barat Amankan Pria yang Tampak Mencurigakan di Gereja Katolik Dahor
Minggu (2/12/2018) pagi, terlihat satu orang mencurigakan di kawasan Gereja Katolik Dahor, Balikpapan.
Ketika Misa akan dimulai, sejumlah jemaat memang sudah mencurigai pelaku, karena gelagatnya yang tidak biasa.

Oleh karena itu, seorang jemaat langsung menghubungi bagian keamanan gereja.
Setelah selesai khotbah, pelaku membawa tas ransel ke arah altar.
Setelah tiga langkah pelaku langsung diamankan oleh umat.
Petugas dari Polsek Balikpapan Barat memeriksa ransel pelaku.
Di dalamnya ditemukan sejumlah barang antara lain uang kertas, uang koin yang dibungkus plastik seberat kira-kira dua kilogram, sebuah kartu keluarga, sebuah buku rekening BCA, dan sebilah pisau.

Sekitar pukul 11.00 Wita, seorang warga bernama Sawiyha muncul di tempat kejadian, mengaku sebagai pekerja sosial, mengatakan bahwa pelaku berinisial MR merupakan warga Margomulyo.
"Dia ini warga Margomulyo, tinggalnya di RT 44, tapi kalau menurut KTP-nya dia di RT 22," tuturnya.
Menurut keterangan Sawiyha, pelaku sebelumnya pernah dibawa ke rumah sakit jiwa untuk berobat.
Polres Balikpapan Dalami Motif Pelaku yang Ditangkap di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus
Kasus dugaan ada pria mencurigakan di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Dahor Balikpapan oleh pemuda asal Gunung 4 Kelurahan Margo Mulyo, Balikpapan berinisial MR (19) masih terus didalami Polres Balikpapan.

Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Fitra Y.A.P mengatakan, hingga saat ini dirinya masih mengembangkan dan mendalami apa motif yang melatarbelakangi pemuda tersebut melakukan penyerangan.
Walaupun dirinya sudah mendapatkan informasi sementara bahwa terduga pernah mengalami sakit kejiwaan dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
"Saat ini kami sedang melakukan pendalaman terhadap terduga. Kita akan periksa kembali si terduga oleh ahli kejiwaan dan akan mendatangi RSJ tempat dia pernah dirawat," ujarnya.
Saat ditanya terkait hasil pemeriksaan barang bukti yang dibawa terduga, Wiwin menjelaskan bahwa dalam tas ransel yang dibawa terduga didapati sejumlah uang kertas, uang koin yang dibungkus plastik seberat kira-kira dua kilogram, kartu keluarga, buku rekening BCA dan sebilah pisau kecil jenis badik.