Breaking News

Pangkal Kebakaran Rumah Produksi Tahu Tempe Masih Dilidik, Polisi Pastikan Tak Ada Unsur Kesengajaan

Dikatakannya, penyebab kebakaran diduga kuat dari perangkat produksi pengolahan tahu dan tempe di salah satu rumah yang terbakar.

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Dari hasil olah TKP kepolisian, diketahui tak ada unsur kesengajaan atas kebakaran yang terjadi di perumahan Tahu Tempe, Muara Rapak Balikpapan Utara pada Senin (10/12/2018) kemarin. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dari hasil olah TKP kepolisian, diketahui tak ada unsur kesengajaan atas kebakaran yang terjadi di perumahan Tahu Tempe, Muara Rapak Balikpapan Utara pada Senin (10/12/2018) kemarin.

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Supartono Sudin, Selasa (11/12/2018) saat ditemui di ruang kerjanya.

Dikatakannya, penyebab kebakaran diduga kuat dari perangkat produksi pengolahan tahu dan tempe di salah satu rumah yang terbakar.

"Tak ada unsur kesengajaan. Dari keterangan yang dihimpun pekerja pengolahan tahu tempe, ada pengaruh lelah dan letih saja, sehingga pekerjanya tertidur. Saat bangun api sudah besar," katanya.

Perwira melati 1 di pundak ini menambahkan di tempat pengolahan bahan pangan tersebut merupakan tempat dimana api hampir 24 jam menyala.

Dimana tahu tempe diolah menggunakan sumber panas dari api yang dihasilkan kayu; sistem tungku.

Baca juga:

Songsong Musim 2019, Robert Rene dan Jajaran Manajemen PSM Makassar Segera Duduk Bersama

Mitra Kukar Degradasi ke Liga 2, Rahmad Darmawan Ambil Kursus Pro License di Jogja

Bersama Honda di 2019, Jorge Lorenzo Pastikan Gaya Balapnya Tak Akan Berubah

Inilah Besaran Keuntungan yang Berhasil Dihimpun Grab pada Tahun 2018

Begini Jawaban Anies Baswedan saat Jak Angel Menagih soal Pawai Kemenangan Persija

Di sana barang-barang mudah terbakar juga dominan. Saat ini kepolisian masih mendalami penyebab pasti kebakaran.

Beberapa saksi mata, mulai dari pemilik rumah hingga pekerja dimintai keterangan petugas.

"Satu pekerja ada yang tertidur, sisanya pergi keluar. Nah, pas terbangun api sudah menyala. Untung bisa selamat," tuturnya.

Pemberitaan sebelumnya, sebanyak 3 rumah jadi korban di perumahan Tahu Tempe, Muara Rapak Balikpapan Utara.

"Dua rumah tipe sedang, 1 tipe besar karena bertingkat. Kami turunkan 10 unit mobil PMK," ujar Usman Ali petugas PMK Balikpapan.

Sementara, pengakuan saksi, Tolip (42) pekerja di usaha pabrik tahu RT 85 Muara Rapak ini, mengatakan api muncul dari rumah yang  informasinya ditinggal shalat dan pengajian.

"Yang ada hanya anak buah lagi buat tempe," tuturnya.

Salah satu pemilik rumah yang terbakar, Widodo mengatakan sesaat sebelum rumahnya terbakar ia asik nonton TV dengan anaknya.

Tiba-tiba istrinya mengadu kepadanya, mendengar suara seperti petasan. Plafon rumahnya pun berbunyi, kemudian disusul asap dan hawa panas.

"Api cetar-ceter dari plafon. Plafon saya membara, istri sama anak saya bawa keluar," kenangnya.

Untuk diketahui, inilah nama pemilik rumah yang terbakar dalam kejadian :
1. Rumah Nomor 17, Umi Kulsum/paiji, 1KK 5 jiwa
2. Rumah nomor 18, Dwidodo, 1KK5 jiwa
3. Rumah nomor 19, Supardo, 1KK 3 jiwa (penyewa).

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved