Kala Nelayan Tradisional Bertemu Generasi Milenial, Telkomsel Internet of Things jadi Solusi
Telkomsel pada dasarnya mendukung program yang diselenggarakan pemerintah, termasuk dalam upaya menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Sebagai kalangan generasi milenial, ia tertantang dengan ilmu yang dipelajari di kampus.
Idealismenya semakin memuncak apalagi dengan predikatnya sebagai anggota komunitas Tangan Di Atas (TDA), wadah di mana para pelaku UMKM/UKM berada.
Ia dan teman-temannya yakin, masyarakat di Salok Oseng bisa maju.
Tentu saja nelayan dengan pola pikir modern, melek teknologi, berpikir jauh ke depan sehingga selaras dengan program Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0.
Proyek dimulai Oktober 2018, para mahasiswa yang rata-rata berusia 20 tahunan bersama nelayan mulai memetakan masalah bagaimana caranya agar hasil produksi dan penghasilan nelayan bisa meningkat.
Mulai dari nelayan sebagai penangkap, pola berubah menjadi nelayan penangkap sekaligus pembudidaya.
Jika tak melaut karena faktor cuaca, mereka bisa terus bekerja di tambak.

Ke depan mereka berupaya membangun teknologi Recirculating AquaCulture System (RAS), bagaimana caranya membudidaya kepiting secara indoor. Tak lagi tambak di luar. Cara ini bisa menghemat lahan 80 persen.
Jika selama ini tambak yang ada membutuhkan 2 hektare (ha) lahan, kini cukup membangun semacam ‘apartemen’, tambak bertingkat di dalam ruangan.
Tak tergantung alam, dan bisa dikerjakan setiap hari tanpa tergantung cuaca.
Selain meningkatkan produksi mereka juga berupaya memasarkan produk.
Jika selama ini nelayan tergantung pada tengkulak, kini mereka bisa langsung menjual kepada user (calon pembeli langsung).
Mereka juga tengah membangun sistem startup sendiri.
Saat ini para nelayan dan generasi milenial tengah mencari perusahaan financial technology (fintech) yang siap mendukung bisnis budidaya kepiting.
Perusahaan fintech ini akan melakukan inovasi di bidang jasa keuangan dengan sentuhan teknologi. Jenis fintech cukup beragam, mulai dari pengelolaan aset, penggalangan dana, e-money, payment gateway, remittance, saham, hingga meliputi bidang asuransi.