Gandeng 3 Bank, Pemkot Bontang Luncurkan Program Pinjaman Lunak untuk UMKM
Pinjaman bagi pelaku usaha kecil tersebut bisa mencapai Rp 500 juta dengan beban bunga hanya 4 persen setahun.
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Ichwal Setiawan
Gandeng 3 Bank, Pemkot Bontang Luncurkan Program Pinjaman Lunak untuk UMKM
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Pemkot Bontang bersama perbankan nasional akhirnya meluncurkan program pinjaman lunak bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Program yang tertuang di dalam visi dan misi pasangan Walikota Bontang Neni Moerniani - Wawali Basri Rase sudah bisa berjalan di tahun ini.
Pinjaman bagi pelaku usaha kecil tersebut bisa mencapai Rp 500 juta dengan beban bunga hanya 4 persen setahun.
Hilang Belasan Jam, Keluarga Berharap Arman Ditemukan Masih Hidup
Borneo FC Rekrut Satu Pemain Asing Mantan Kapten Timnas Uzbekistan
“Sudah bisa berjalan tahun ini, tinggal koordinasi saja dengan Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM (Diskopdag & UMKM),” ujar Walikota Bontang usai melantik 165 pejabat di lingkungan Pemkot Bontang.
Walikota Neni menjelaskan, Pemkot Bontang menggandeng 3 perbankan nasional yakni Bank BNI, Bank BRI dan Bank Pembangunan Kaltim-Kaltara (BPD Kaltimtara) dalam menjalankan program ini.
Ketiga perbankan itu memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk masyarakat, hanya saja warga sedikit kesulitan untuk mengakses pinjaman tersebut lantaran kelemahan administrasi.
Tetapi, Pemkot menawarkan solusi bagi pelaku usaha supaya bisa memperoleh pinjaman ini. Para pelaku usaha yang terdaftar di Diskoddag & UMKM menerima kemudahan pinjaman usaha.
“Ini kerja sama antara program pemerintah dengan Perbankan. Mereka menyambut baik program ini,” kata Neni.
Neni mengatakan, alasan pemerintah menggandeng perbankan karena Pemkot belum memiliki unit usaha penyalur dana bergulir.
Sedangkan, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dana bergulir tidak diperkenankan untuk menyalurkan pinjaman karena tuntutan regulasi.
“Makanya kita gandeng perbankan untuk pelaksanaanya,” pungkasnya.
Sempat Cemas Takut Dipukuli Karena Tabrak Kapolda, Yongki Akhirnya Dimaafkan Jenderal Bintang Dua
Usman Minta Harga Jargas di PPU Sudah Rampung Sebelum Peresmian di 14 Januari
Sementara itu, Kepala Diskopdag & UMKM, Asdar Ibrahim mengatakan program KUR melalui perbankan masih akan ditindaklanjuti.
Perbankan telah sepakat dengan komitmen membantu pemerintah, hanya saja teknis pelaksanaannya akan dibahas lebih detail pekan ini.
Selain program KUR dengan perbankan, Pemkot juga telah menyiapkan program dana bergulir. Namun, program ini banyak kelemahan dibanding dengan KUR.
Portal Bujangga Kerap Ditabrak, Bupati Muharram Minta Dishub Berau Siapkan Sanksi
Tiga Video Artis Vanessa Angel dan Model Avriellya Shaqila Ditangkap Kasus Prostitusi Online
Misalnya, pinjaman dari dana bergulir per individu hanya dibatasi sebesar Rp 5 juta, sedangkan dari program KUR individu bisa memperoleh pinjaman mencapai Rp 50 juta.
“Kita juga sejatinya punya program dana bergulir, tapi terbatas untuk pembiayaan. Makanya solusinya kita arahkan ke KUR,” ujar Asdar.
Total pelaku usaha UKM sekarang di Bontang mencapai 22.796 orang. Para pelaku usaha ini dipastikan bakal memperoleh kemudahan untuk memperoleh bantuan pinjaman lunak.
“Untuk besaran pinjaman tergantung kelayakan usaha. Para pelaku UKM ini sangat berpeluang memperoleh pinjaman melalui kerja sama Pemkot dan Bank,” pungkas Asdar. (*)