Pertimbangkan Potensi Gempa di Selat Sunda, BMKG: Peringatan Waspada Tsunami Masih Berlaku

Begitu pun kondisi potensi kegempaan di Selat Sunda yang saat ini peringatan waspada tsunami masih diterapkan.

Dokumentasi Pokdarwis Pulau Sebesi
Gunung Anak Krakatau. PVMBG menyampaikan bahwa Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi pada Sabtu (5/1/2019) pukul 11:11 WIB 

Baca juga:

Dirut Persija Gede Widiade Ungkap Kekurangan Teco Selama Mengasuh Skuat Macan Kemayoran

Nikmati Kopi Ijo Seharga Rp4 Ribu di Tulungagung, Jokowi: Sangat Kompetitif, Sangat Murah

Real Madrid Bersiap Tampung Talenta Muda Berbakat Asal Amerika Selatan

Revolusi Lini Tengah Juventus: Bidik 2 Pemain Anyar, 2 Andalan Bakal Dilepas

Bukan Persija dan Persib, Inilah Klub yang Sumbang Pemain Terbanyak ke TC Timnas U-22 Indonesia

Diketahui sebelumnya, aktivitas Gunung Anak Krakatau telah memicu terjadinya bencana tsunami di Selat Sunda, yang menyebabkan ratus orang meninggal di Pandeglang (Banten) dan Lampung Selatan (Lampung), Sabtu (22/12/2018).

Dikutip dari Kompas.com, menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati imbau masyarakat untuk selalu waspada adanya tsunami susulan setelah menemukan retakan baru di Gunung Anak Krakatau.

Imbauan itu Dwikorita sampaikan saat dirinya berada di Posko Terpadu Tsunami Selat Sunda, Pandeglang, Banten pada Selasa (1/1/2019).

Dwikorita menjelaskan bahwa retakan muncul setelah Gunung Anak Krakatau mengalami penyusutan, sebelumnya 338 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi hanya 110 mdpl.

"Pantauan terbaru kami lewat udara, gunung sudah landai, asap mengepul dari bawah air laut. Tapi di badan gunung yang tersisa di permukaan, ada celah yang mengepul terus mengeluarkan asap, celah itu pastinya dalam, bukan celah biasa," jelasnya.

Dwikorita mengatakan, ada dua retakan baru dalam satu garis lurus di salah stu garis lurus di salah satu sisi bagian Gunung Anak Krakatau.

Diduga retakan terjadi akibat adanya getaran tinggi yang muncul pada saat gunung erupsi.

"Yang kami khawatirkan di bawah laut curam, di atas landai. Jika retakan tersambung, lalu ada getaran, ini bisa terdorong, dan bisa roboh (longsor)," jelasnya.

"Jika ada potensi tsunami, tentu harapannya tidak seperti yang kemarin, namun kami meminta masyarakat untuk waspada saat berada di zona 500 meter di sekitar pantai," imbuh Dwikorita.

(TribunWow.com/ Atri W)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pertimbangkan Kondisi Potensi Gempa di Selat Sunda, BMKG Peringatan Waspada Tsunami Masih Diterapkan, http://wow.tribunnews.com/2019/01/06/pertimbangkan-kondisi-potensi-gempa-di-selat-sunda-bmkg-peringatan-waspada-tsunami-masih-diterapkan?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved