Kantor Gubernur Sumatera Utara Dilempari Batu oleh Orang Tak Dikenal, Simak Fakta-faktanya

Tak hanya itu, kaca jendela kantor Gubernur Sumut juga turut pecah akibat pelembaran batu itu.

Instagram/@edyrahmayadi
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi 

TRIBUNKALTIM.CO - Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang berada di Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, diserang oleh kelompok orang yang tidak dikenal, Selasa (15/1/2019).

Dikutip dari Tribun Medan, kejadian pelemparan batu itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Akibat kejadian itu, sejumlah kaca mobil yang berada di kantor gubernur Sumut itu pecah dan body mobilnya juga terkena imbas.

Tak hanya itu, kaca jendela kantor Gubernur Sumut juga turut pecah akibat pelembaran batu itu.Berikut TribunWow.com rangkum fakta-fakta terkait kasus pelemparan batu di kantor Gubernur Sumut:

1. Kronologi Kejadian

Seorang pegawai menuturkan, dirinya melihat sekelompok massa yang mendatangi kantor Gubernur tersebut.

Menurutnya, kemungkinan sekolompok orang tersebut sedang ingin melakukan unjuk rasa.

Pelemparan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB menjelang waktu makan siang.

"Gini itu bang, mungkin mau demo jumlahnya banyak, karena lewat dan berhenti di depan gerbang," kata dia.

Ingin Berdemo

Setelah mengetahui jumlah massa datang untuk melakukan unjuk rasa, dirinya dengan beberapa sekuriti lain langsung sigap menutup gerbang tersebut.

"Kami pikir mau demo, dan kami tutup gerbang. Agar mereka tidak masuk bang," kata dia menjelaskan.

Menurutnya, kejadian berlangsung begitu cepat, tanpa adanya koordinasi atau komunikasi antara pihak sekuriti dengan sekelompok orang yang melakukan pelemparan tersebut.

"Kami tutup lah, entah anarkis atau tidak kami tidak tahu. Entah udah siapkan atau apa kami tidak tahu," katanya.

Dikatakannya, kejadian pelemparan batu itu berlangsung dengan cepat.

Baca juga:

Negosiasi dengan Persebaya Kandas, Osvaldo Haay Dibidik Klub Luar Negeri

Miliki Ganja, Dua Pemuda di Samarinda Diciduk; Ternyata Satu Pelaku Driver Ojek Online

Lucinta Luna Beberkan Chat Lama, Begini Klarifikasi dari Fatih Seferagic

Soal Penurunan Harga Tiket Penerbangan Via Balikpapan, Ini Penjelasan Pihak Maskapai

Bursa Transfer Liga 1 2019 - 6 Pemain Teken Kontrak dengan Borneo FC; Ada Wajah Lama yang Kembali

Nama Alfred Riedl dan Peter Segrt Dicoret, Ini Dua Kandidat Terkuat Pelatih PSM Makassar

2. Jumlah Pelaku Capai 500 Orang

Menurutnya para massa yang melakukan pelemparan batu ke arah gerbang Kantor Gubernur, menaiki kendaraan roda dua.

Tidak hanya itu, beberapa di antaranya juga ada yang membantu mengendarai mobil pick up yang dimodif dan sering disebut dengan odong-odong.

"Yang melakukan pelemparan itu naik kereta (sepeda motor), naik odong-odong juga ada. naik kereta juga banyak kemungkinan jumlah 500 orang lah," katanya.

Saat para sekuriti mulai cepat menutup gerbang, para masa langsung turun dan menghalangi beberapa petugas untuk menutup gerbang.

Kaca mobil dan kaca kantor gubernur Sumatera Utara pecah setelah diteror orang tidak dikenal, Selasa (15/1/2019).
Kaca mobil dan kaca kantor gubernur Sumatera Utara pecah setelah diteror orang tidak dikenal, Selasa (15/1/2019). (Tribun Medan)

3. Memaki

Menurutnya, sekelompok orang itu hanya teriak-teriak sambil memaki-maki.

"Orang itu tak ada ucap apapun dan mereka bilang minta gerbang dibuka mau masuk. Mereka maki-maki kami lah bang," ucapnya.

Lantas terjadinya aksi tarik menarik gerbang, selain itu sekelompok oran gitu juga melakukan pelemparan batu.

"Sewaktu mau masuk mereka tidak diterima, dan kami tarik-menarik pintu gerbang setelah itu baru lah mereka lempar," katanya.

Ia juga menyampaikan, bahwa sekelompok orang tersebut kemungkinan berasal dari Kecamatan Karang Sari.

"Mungkin mereka itu yang mau demo masalah tanah itu bang, dari Karang Sari," ucapnya.

4. Akan Dilaporkan

Kepala Biro Umum, Faisal Hasyimi membenarkan telah terjadi pelemparan batu oleh sekelompok orang tidak dikenal.

"Ya benar, kejadian pelemparan batu oleh sekelompok orang yang tidak kenal," katanya.

"Mereka mau unjuk rasa, tapi surat dari kepolisian juga tidak ada untuk mengamankan jalannya aksi," ucapnya.

Atas kejadian ini, Faisal segera melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Kota Medan.

"Kita akan melaporkan ini, karena kejadian ini telah mengganggu khalayak banyak, baik itu warga sipil hingga pekerja di pemerintahan," katanya. (TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kantor Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Dilempari Batu oleh Orang Tak Dikenal, Ini Fakta-faktanya, http://wow.tribunnews.com/2019/01/15/kantor-gubernur-sumut-edy-rahmayadi-dilempari-batu-oleh-orang-tak-dikenal-ini-fakta-faktanya?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved