Lulusan University of Oklahoma USA Pimpin Kampus ITK Balikpapan, Begini Targetnya
Pria yang lulusan Doktor Teknik Industri dari Universitas Oklahoma Amerika Serikat ini diberi kepercayaan untuk membawa perguruan tinggi negeri ITK.
Penulis: Budi Susilo |
Lulusan University of Oklahoma USA Pimpin Kampus ITK Balikpapan, Begini Targetnya
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN – Belum ada tiga bulan lebih, Prof Ir Budi Santosa Purwokartiko, bertempat tinggal di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Pria yang berkecimpung di dunia ilmu teknik industri ini mesti tinggal di Balikpapan, diberi amanah untuk menjadi Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.
Pria yang lulusan Doktor Teknik Industri dari Universitas Oklahoma Amerika Serikat ini diberi kepercayaan untuk membawa perguruan tinggi negeri ITK, menjadi barometer kampus teknologi utama di kawasan Indonesia Timur.
Bonus Atlet Asal Kota Minyak Belum Cair, DPRD Balikpapan Beri Respon Begini
Ada Wahana Kapal Kora-kora dan Bianglala di Halaman Parkir BSB, Catat Agenda Acaranya
Lurah Sebut Ahok Bakal Nikahi Bripda Puput di Menteng, Camat Justru Bantah dan Bilang Hoaks
Budi Santosa lahir di Klaten Jawa Tengah, pertama kalinya mendalami ilmu dirinya mengenyam di bangku kuliah Institut Teknologi Bandung jurusan teknik industri angkatan tahun 1992. Saat lulus, singkat cerita, kisahnya berlanjut menekuni ke dunia kampus.
Karirnya sempat nongkrong di dunia akademisi sebagai dosen teknik Industri di Institut Teknik Sepuluh November Surabaya serta memiliki keahlian di bidang data mining, optimasi dan metaheuristik.
Saat bersua dengan Tribunkaltim.co, dia menyatakan, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam kepemimpinannya di ITK Balikpapan. Satu di antaranya tingkatkan kualitas program studi (prodi), Jumat (25/1/2019).
“Kita akan konsentrasi tingkatkan kualitas prodi. Membuka jurusan baru dikurangi. Disini kan total ada 14 prodi. Baru 5 yang masih B, 5 masih C dan sisanya 4 belum terakreditasi. Fokus tingkat prodi, yang C kita tingkatkan jadi B, begitu seterusnya, yang belum harus segera dapat,” tegasnya.
Selain itu, ujar Budi, dirinya juga akan mengurus mengenai perluasan kampus negeri ITK yang selama ini areanya belum sempurna. Komitmen awal, area ITK yang menjadi pusat pengembangan kampus diberi lahan oleh pemerintah daerah seluas 300 hektar.
Tetapi, ungkapnya, berdasarkan fakta di lapangan, area ITK belum sesuai harapan.
“Komitmen awal mau dikasih 300 hektar tapi ini masih dikasih 60 hektar sama 120 hektar yang terpencar-pencar. Lahanya tidak menyeluruh, terpisah-pisah, susah mau bangun,” ujar pria kelahiran 12 Mei 1969 ini.

Sebelum resmi menjabat sebagai rektor ITK Balikpapan, Budi diwanti-wanti oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Pesan dari menteri, dirinya mesti selesaikan persoalan ITK, bawa kemajuan, terutama terkait perluasan gedung kampus dan peningkatan fasilitas.
“Pemprov Kaltim belum semuaya bebaskan lahan buat ITK. Kalau lahan sudah rampung kita mau membuat gedung itu bisa leluasa. Nah, akses jalan masuk maunya tembus di kilometer 14 tapi lahannya belum dibebaskan sama pemprov,” kata Budi, yang pernah dalami ilmu Manajemen Industri di National Taiwan University of Sceince and Technology.
Ariel Noah - Pevita Pearce Kepergok Jalan dan Beli Popcorn di Bioskop, Luna Maya Bilang Begini
Maskapai TransNusa Terbang di Kalimantan Mulai 29 Januari 2019, Gratis Bagasi 15 Kg & Makanan Ringan
Tanam Ganja di Rumah Orangtua, JH Mengaku ke Ibu Sebagai Daun Teh
Beberapa hari sebelumnya, Budi pernah bertemu langsung Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor di Kota Samarinda. Dirinya sampaikan aspirasi ke gubernur, mengenai pembebasan lahan buat ITK yang belum sepenuhnya dituntaskan.
“Jalan yang sekarang ada, masih kami anggap kurang layak. Masih sempit. Pak Gubernur malah bilang yang sempit-sempit itu enak. Tapi itu hanya kelakar Pak Gubernur. Memang suka bercanda beliau itu ya. Semoga Pak Gubernur benar-benar bisa wujudkan,” ujar Budi, mengingat pembicaraan kala itu bersama gubernur. (*)