Atiqah Hasiholan Blak-blakan soal Kasus Ratna Sarumpaet 'Dia Hanya Berbohong Kepada Keluarga'
memilih untuk bungkam dan diam seribu bahasa, akhirnya Atiqah Hasiholan blak-blakan soal kasus kebohongan yang menjerat ibundanya, Ratna Sarumpaet
"Dari mulai tahap penyidikan sampai tahap setelah P-21, bahkan sampai kami serahkan tetap kami lakukan pemeriksaan kesehatan. Kami amankan kesehatannya sampai tidak ada keluhan," kata Umar.
Baca: Detik-detik Prabowo Terdiam Saat Jokowi Singgung Hoaks Ratna Sarumpaet
Dilansir dari Kompas.com, selama penahanan hanya tercatat satu kali Ratna mengalami gangguan kesehatan.
Hal itu terjadi di satu bulan pertama, Ratna sering mengeluh karena tak terbiasa dengan makanan yang dikirim oleh keluarga.
"Sempat dalam satu bulan pertama mengeluh, mungkin karena tidak terbiasa makanan yang dikirim oleh keluarga, sempat mual tidak nyaman."
"Kami infuslah, tapi tidak sampai kami rujuk ke rumah sakit," kata Umar.
Setelah diserahkan oleh polisi, Ratna kemudian diperiksa oleh kejaksaan.
"Pemeriksaan tahap dua, kan, penyerahan tersangka dan barang bukti, kan diteliti toh saat kami terima sehat apa enggak, benar enggak sih sangkaan penyidik itu."
"Kalau enggak benar alasannya apa, kalau enggak benar kenapa," kata Ketua Kejari Jakarta Selatan Supardi pada Kamis (31/1/2019).
Supardi menjelaskan, hal itu merupakan prosedur standar yang dilakukan kejaksaan saat pelimpahan kasus.

Baca: Ratna Sarumpaet Sudah Kembalikan Uang Sponsor dari Pemprov DKI Jakarta, Tapi Jumlahnya Tak Penuh
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate, mengapresiasi kerja cepat polisi yang telah menyelesaikan penyidikan kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Ratna akan telah menjalani persidangan setelah berkas perkara kasusnya dinyatakan lengkap pada Rabu (30/1/2019).
Namun, Johnny mendorong Kepolisian tak berhenti pada Ratna seorang.
"Kami mendukung polisi bukan hanya pribadi Ratna, tapi menyelidiki yang lebih luas."
"Karena ini sangat merusak demokrasi kalau seperti ini terus," kata Johnny saat dihubungi, Jumat (1/2/2019).
Johnny mengatakan, perilaku Ratna yang berbohong bahwa dirinya dianiaya orang tidak dikenal sangat merusak demokrasi.
Menurut dia, berita bohong itu tidak akan tersebar luas kepada publik apabila tidak digoreng oleh kubu pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sebab, Ratna sendiri tak pernah menyatakan kepada publik bahwa ia dianiaya.