Komunitas

Komunitas Pena dan Buku Gaungkan Literasi dari Ruang Baca di Los Pasar hingga Jual Buku Murah

Komunitas Pena dan Buku Gaungkan Literasi dari Ruang Baca di Los Pasar hingga Jual Buku Murah

TRIBUN KALTIM / RACHMAD SUJONO
Dari Ruang Baca di los Pasar Klandasan, komunitas Pena dan Buku mengajak masyarakat untuk gemar membaca. Di ‘markas’ komunitas ini, anak-anak asyik melahap buku-buku bacaan yang memang disediakan gratis untuk dibaca oleh masyarakat. 

Pada umumnya, Selasar diadakan pada sore hingga malam hari, karena biasanya jadwal yang berbenturan dengan jadwal pekerjaan masing-masing anggota.

Baca: Komunitas Hunting Pasar Balikpapan, Bukan hanya Sekadar Foto, Tapi Ikut Promosikan Pasar

Baca: Komunitas Ampas Kopi Samarinda, Setia Melestarikan Karya Maestro Iwan Fals

Jualan Buku Murah

SELAIN membuka ruang baca, Pena dan Buku juga menjual buku-buku dengan harga yang jauh di bawah harga yang ditetapkan oleh toko-toko buku konvensional. Untuk komik, misalnya, dipatok harga Rp 5 ribu, sedangkan novel yang cukup tebal, dipatok hanya Rp 30 ribu.

Yusna mengatakan, hasil penjualan buku-buki ini nantinya akan digunakan untuk terus menghidupkan kegiatan Pena dan Buku. Karena pihaknya ingin terus menggaungkan semangat membaca kepada semua orang, terlebih di Balikpapan.

Pada Minggu pagi, Pena dan Buku akan hadir di Car Free Day Lapangan Merdeka Balikpapan, dan menjajakan buku-buku mereka di belakang sebuah bak mobil. Lapak mereka ini mereka sebut Book Truck.
Semuanya dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa buku saat ini cenderung mahal, dan sulit mendapat akses bahan bacaan yang berkualitas. "Ini dimulai dari kesadaran, bahwa orang-orang sebenarnya ingin membaca, tapi buku itu mahal," ucapnya.

Baca: Komunitas Move Chapter Balikpapan Punya Teman Pecinta Skuter di Seluruh Indonesia

Baca: INTER CLUB INDONESIA (ICI) - Bukan hanya Bicara Inter Milan Melainkan Persaudaraan dan Keluarga

Baca: Balikpapan Dream Team, Komunitas Hotwheels yang Aktif di Balikpapan

 

Hal ini terbukti ketika buku-buku yang mereka jajakan ternyata laris manis dibeli oleh masyarakat. Yusna mengatakan, dari situ bisa dilihat bahwa minat baca masyarakat Balikpapan sebenarnya cenderung tinggi, apalagi jika harga buku yang ditawarkan ramah di kantong. "Tujuan kita adalah memberi akses untuk orang-orang yang ingin membaca. Kalau ada buku-buku yang murah kenapa harus dibikin mahal," imbuhnya.

Bukan hanya melalui Book Truck, Pena dan Buku juga berjualan buku online melalui akun instagram di @tokopenadanbuku.

Selain itu, Pena dan Buku juga memberi kesempatan bagi orang-orang yang ingin menyumbangkan buku-buku bekas, bisa langsung menuju ke ruang baca mereka di Pasar Klandasan, atau menghubungi mereka melalui DM di akun Instagram. Untuk mengikuti update kegiatan komunitas ini, bisa follow akun Instagram mereka di @penadanbuku. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved