Sejak ada Bagasi Berbayar, Ground Handling di Bandara Ini Hanya Angkut 500 Kg Barang, Biasanya 2 Ton
Kebijakan bagasi berbayar yang diberlakukan maskapai Lion Air mau tak mau membuat para penumpang harus pintar-pintar menyiasati barang bawaannya.
Hal ini seperti yang diungkapkan salah satu petugas maskapai Lion Air yang tidak ingin disebutkan namanya kepada TRIBUNBATAM.ID, Kamis (7/2/2019) malam.
"JT, GA, dan QG banyak yang cancel. Untuk reasonnya kurang tahu, langsung tanya ke CS saja," ujarnya sambil meminta agar namanya tidak disebutkan mengingat masih ada yang lebih pantas untuk menjelaskan informasi ini.
Menurut informasi darinya, bahkan maskapai Lion Air juga mengalami penurunan jumlah flight. Yang awalnya 24 flight berkurang menjadi 21 flight.
"Ya turun juga jumlah flightnya. Ini mungkin faktor keduanya, bagasi berbayar bisa dan harga tiket naik bisa," ujarnya lagi.
7 Ribu Honorer di Batam Terancam tak Bisa Ikut Seleksi PPPK/P3K tahun 2019, Ini Penyebabnya
Rekrutmen PPPK/P3K 2019, Tenaga Kesehatan Wajib Bedakan STR Internship dan yang Masih Berlaku
Keluhan yang sama juga dialami oleh petugas porter.
Menurut Junaedi, salah seorang porter yang telah bekerja selama tiga tahun ini, dirinya hanya bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu dalam sehari.
"Itu pun sudah bersyukur kita, kemarin pernah malah kita tidak dapat orderan sama sekali," ucapnya sambil menunjuk teman-temannya yang senasib.
Ia menuturkan sepinya orderan sejak aturan bagasi berbayar mulai diberlakukan.
"Sejak bagasi berbayar sudah sepi, apalagi ditambah harga tiket naik," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, Direktur BUBU Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso mengungkapkan, sejumlah maskapai mengambil kebijakan pembatalan penerbangan sebagai efek sepinya penumpang yang akan menggunakan jasa mereka.
Sepinya penumpang tersebut diduga sebagai imbas mahalnya tiket pesawat belakangan ini serta kebijakan bagasi berbayar.
Bahkan, Kamis (7/2/2019) hari ini, diakui Suwarso, tercatat ada 14 penerbangan akhirnya dibatalkan akibat jumlah penumpangnya sepi.
Selain Garuda Indonesia dan Citilink, penerbangan milik maskapai Lion Air Grup paling banyak yang mengalami pembatalan penerbangan.
"Hari ini yang membatalkan itu ada dari maskapai Garuda satu penerbangan, Lion ada sembilan penerbangan, Wing Air ada tiga penerbangan, dan Citilink ada satu penerbangan," kata Direktur BUBU Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso, Kamis (7/2/2019).
Tak hanya hari ini, pembatalan penerbangan sudah terjadi sejak minggu lalu.