Darurat Narkoba
Sederet Fakta Kasus Narkoba di Kaltim: Kotak Gembok, Loket Sabu, hingga Pengedar Jejali Lapas
Dari sejumlah kasus narkoba di Kaltim yang berhasil diungkap terungkap fakta. Mulai dari modus mengelabui petugas hingga untung yang menggiurkan.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Syaiful Syafar
Kepala BNNK Samarinda AKBP Siti Zaekhomsyah, melalui Kasi Pemberantasan Kompol Risnoto mengatakan, pelaku termasuk kategori bandar, yang merupakan jaringan lama pecahan dari pemain di Pasar Segiri.
"Bahkan diduga barangnya juga masih berasal dari pemasok yang sama, karena di Segiri dijaga 24 jam, akhirnya mereka mencari pasar baru," ungkapnya, Kamis (7/6/2018).
5. Sabu keluar dari loket
Kawasan Pasar Segiri di Kota Samarinda memang dikenal menjadi salah satu kawasan yang rawan peredaran narkoba.
Kepolisian memang cukup bekerja keras jika melakukan pengungkapan di kawasan tersebut.
Pasalnya, lokasi cukup padat masyarakat, ditambah dengan jalur masuk yang cukup sempit, termasuk beberapa penghalang yang telah ditata oleh para bandar untuk menyulitkan petugas, dengan memasang plang-plang kayu disepanjang jalan masuk kawasan tersebut.
"Tempatnya padat, ditambah dengan sempitnya jalur masuk, memang cukup menyulitkan, ditambah di sana banyak pemain, tidak hanya satu saja. Lalu, di salah satu rumah, yang menjadi tempat transaksi, sudah disetting oleh pelaku, dengan membuat lubang seperti loket, jadi sabu akan keluar dari lubang itu," tutur Kanit Sidik Satreskoba Polresta Samarinda, Iptu Teguh Wibowo saat memaparkan pengungkapan kasus, Jumat (28/4/2017).
Kendati cukup kesulitan, namun kepolisian berhasil mengamankan seorang pelaku di kawasan tersebut, yakni Asse (27), yang disinyalir sebagai bandar, yang diamankan pada Jumat (28/4/2017) dini hari tadi.
Selain mengamankan barang bukti sabu, petugas juga mengamankan uang tunai senilai Rp 28.495.000, yang diduga hasil penjualan narkoba.
"Sabu yang didapat memang tidak banyak, namun terdapat uang tunai yang diduga uang hasil penjualan, dan pelaku kali ini belum ada catatannya di kepolisian," tuturnya.
7. Pasar yang menggiurkan
Kasus narkoba di Kaltim juga ternyata dipengaruhi pasar yang cukup menggirukan.
Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim, Agus Saryono pada Juli 2018 lalu kepada TribunKaltim.co menyampaikan bahwa wilayah kerjanya berbatasan langsung dengan Malaysia yang ada di Kaltim dan Kaltara (Kalimantan Utara).
Kondisi seperti ini menurutnya menjadi tantangan tersendiri dalam melaksanakan tugas, baik dalam pembinaan operasional maupun pembinaan kewilayahan.
Kondisi ini juga diperberat dengan banyaknya jalur-jalur tikus yang disinyalir menjadi akses peredaran narkoba, baik di darat maupun laut.