Pilpres 2019
Budiman Sudjatmiko 2 Kali Tepuk Jidat saat Fadli Zon Koreksi soal Unicorn, Hanya Selang 29 Detik
Dalam salah satu rekaman video program ILC yang tayang live di tvOne, Budiman Sudjatmiko tampak tepuk jidat sampai dua kali.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Syaiful Syafar
Perkembangan unicorn di Indonesia tak lepas dari besarnya ekonomi digital Indonesia diprediksi akan tumbuh empat kali lipat pada tahun 2025 yakni mencapai angka 100 miliar dollar AS.
Proyeksi tersebut disampaikan Google dalam laporannya bersama Temasek di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Berikut empat perusahaan unicorn di Indonesia:
1. Gojek

Gojek merupakan startup pertama asal Indonesia yang mendapat gelar unicorn.
Gelar unicorn Gojek didapatkan pada 4 Agustus 2016 lalu
Usai menerima pendanaan senilai $550 juta dari konsorsium 8 investor yang digawangi oleh Sequoia Capital dan Warbrug.
Gelar unicorn yang didapatkan Gojek terbilang cepat, karena hanya sekitar 6 tahun dari mulai perusahaan itu didirikan.
2. Tokopedia

Tak lama setelah Gojek mendapatkan gelar unicorn.
Tokopedia juga menyusul menjadi perusahaan kedua di Indonesia yang juga patut mendapatkan gelar unicorn.
Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2017.
Tokopedia mendapatkan gelar unicorn setelah mendapatkan suntikan dana sebesar $ 1,1 miliar dari Alibaba.
Hampir sama seperti Gojek, Tokopedia juga mendapat gelar unicorn 6 tahun setelah berdiri.
3. Traveloka

Berdiri pada tahun 2012, Traveloka tergolong cepat mendapatkan status unicorn.
Hanya dalam kurun waktu 5 tahun gelar unicorn sudah disandang oleh Traveloka setelah mendapat suntikan dana sebesar $ 350 juta dari Expedia
Perusahaan sejenis yang populer di luar negeri.
4. Bukalapak

Nama terakhir penyandang gelar unicorn di Indonesia menjadi kontroversi dalam beberapa hari terakhir.
Usai ramainya tagar #unistallbukalapak dan #dukungbukalapak.
Perushaan yang didirikan oleh Achmad Zaky ini menjadi perusahan keempat di Indonesia yang menyandang gelar sebagai unicorn
Emtek, merupakan salah satu penanam modal di marketplace ini.
Selain itu, dua perusahaan ventura asal AS, 500 Startup dan QueensBridge Venture Partners, juga menanamkan modalnya di Bukalapak dengan angka yang tidak dipublikasikan.
(Tribunkaltim.co/Doan Pardede)
Follow Instagram tribun kaltim
Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini