Kisah Paspampers Tak Sekedar Berpenampilan Menarik, Siap Harus jadi 'Tameng Hidup'

Seorang Paspamers bukan saja butuh modal penampilan menarik tetapi juga lebih dari ini untuk fokus jaga Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres

Editor: Budi Susilo
Capture Yotube Kompas TV
Ilustrasi: Serda Ambar dan anggota Paspampres wanita 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - ‎Sosok Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres yang setia mengamankan Presiden Joko Widodo atau Jokowi belakangan menjadi sorotan.

Postur tubuh yang idel dengan paras yang cantik dan tampan dalam balutan seragam ketika bertugas membuat publik sering gagal fokus.

Tentu saja, karena para Paspampres merupakan prajurit TNI terpilih.

Mereka harus lolos persyaratan fisik, postur tubuh, mental, dan lainnya.

Sabtu Ini Mitra Kukar Jalani Latihan Perdana di Bekasi, Hadapi Lawan Berat di Piala Presiden

Satelit Nusantara Satu Sukses Meluncur, Diprediksi Dua Minggu Sudah di Slot Orbit

Rumahnya Didatangi Polisi, Agustin Warga Kurang Mampu Balikpapan Doakan Kalimantan Aman

Asintel Komandan Paspampres, Kolonel Kav Urip Prihatman mengamini memang Paspampres yang melekat pada keluarga presiden adalah orang terpilih dan berpenampilan baik.

"Memang mereka ini orang-orang terpilih. Jadi penampilan itu harus good looking sehingga enak dilihat dan yang pasti harus humanis," ujar Urip saat ditemui di Kantor Paspampres, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2019).

Urip menjelaskan Paspampres dibagi dalam empat grup utama.

Pembagian ‎ini berdasarkan siapa yang dikawal.

Sriwijaya Air & NAM Air Siapkan Diskon di ASTINDO Travel Fair 2019

Grup A bertugas mengawal presiden beserta keluarganya dalam jarak dekat.

Grup B bertugas mengawal wakil presiden beserta keluarga wakil presiden.

Grup‎ C bertugas mengawal tamu negaara beserta keluarganya yang datang ke Indonesia.

Terakhir Grup D, pasukan yang ditugaskan mengawal presiden dan wakil presiden yang sudah tidak menjabat lagi.

"Kami (Paspampres) ada di ring 1, paling dalam, melekat dengan Presiden. Itu pun dibagi lagi jadi 3 zona : A, B, C," ujar Urip.

Urip menjelaskan ‎grup A itu merupakan pengawal atau pengamanan pribadi.

Mereka merupakan orang-orang terpilih dan telah lolos seleksi.

K‎husus pengamanan pribadi, tinggi badan minimal 175 cm.

Selain itu Paspampres juga dituntut memiliki IQ cerdas, bisa berenang sejauh 500 meter, bisa berbahasa Inggris.

Bisa berjalan cepat, punya ketahanan fisik, mahir menembak, mampu bela diri, dan pastinya siap menjadi tameng hidup bagi presiden dan wakil presiden serta keluarga.

Kalimantan Timur Jarang Terjadi Gempa Bakal Dapat Dua Sensor Gempa, Ini Kegunaan Alatnya

Eks Lokalisasi Bayur Berubah Jadi Tambang Batu Bara, Warga Lapor ke RT Diduga Ilegal

"Paspampres berasal dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU.‎ Atensi Panglima TNI, yang masuk Paspampres harus yang terbaik dari TNI karena tugasnya berat, mengamankan simbol negara," tegas Urip.

Beberapa sosok Paspampres yang mencuri perhatian dan jadi buah bibir publik diantaranya‎ Paspampres perempuan mengenakan ransel hitam ‎berdiri di belakang Ibu Negara Iriana jadi perbincangan netizen.

Peristiwa ini terjadi ketika Jokowi mengajak Iriana, Khaiyang dan anak dari Khaiyang, Sedah Mirah makan siang di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dalam foto terlihat Paspampres berambut sebahu ini mengamankan Iriana ‎yang sedang menggendong Sedah Mirah menggunakan jarik tradisional.

Ada juga Paspampres perempuannya lainnya, Ambar Dwi yang mengamankan Jokowi saat salat Idul Adha 2018 di Cibinong, Kabupaten Bogor.

Ambar jadi sorotan karena parasnya yang ayu ketika membagikan sovenir kepada warga.

Terakhir ada Paspampres pria bernama Daniel Darryan yang dipuja-puja kaum hawa.

Sosok Daniel dikenal publik saat mengamankan pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby menggunakan beskap hitam. ( )

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selain Memiliki Penampilan Menarik, Anggota Paspampres Harus Siap Jadi 'Tameng Hidup', http://www.tribunnews.com/nasional/2019/02/22/selain-memiliki-penampilan-menarik-anggota-paspampres-harus-siap-jadi-tameng-hidup?page=all.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved