Pilpres 2019
Soal Program 3 Kartu Jokowi, Sri Mulyadi Sebut Tak Bebani Anggaran, Fadli Zon Bilang Jurus Mabuk
Adapun soal postur anggaran, Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah telah menganggarkan anggaran bantuan sosial dalam jumlah yang lebih besar tahun ini
"Harusnya sudah muncul di tahun kedua pemerintahan di setiap presiden, karena itu lah pasti kampanye yang disampaikan pada waktu sebelumnya tapi kalau itu dimunculkan pada saat kampanye, kemarin ngapain aja. bukan nya selama empat tahun sudah diberikan kuasa kok baru sekarang dimunculkan," pungkasnya.
Sebelumnya Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tiga program baru yang akan dijalankan pemerintahannya ke depan bila menang dalam Pilpres 2019.
Ketiga program tersebut yakni Kartu Sembako, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Pra kerja.
Disebut Jurus Mabuk
Di kalangan legislatif, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyindir program-program baru yang dicetuskan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.
Menurut dia, cara ini dipakai karena elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf tidak kunjung mengalami kenaikan jelang Pemilu 2019.
"Ini menurut saya adalah jurus mabuk gitu ya. Jurus mabuk karena elektabilitasnya sudah mangkrak sehingga muncul lagi jurus-jurus ini," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/2/2019), dikutip dari Kompas.com
Fadli menganggap, program kartu-kartu yang ada sebelumnya banyak yang gagal. Fadli juga menyoroti pemberian tunjangan hari raya (THR) yang dipercepat oleh Jokowi.

Menurut dia, ini juga bagian dari jurus mabuk itu. Fadli mengatakan, Jokowi tengah panik sehingga menggunakan segala cara untuk menang. Termasuk menggunakan sumber daya yang dimiliki dalam kapasitasnya sebagai presiden.
"Sudahlah jangan menghina akal sehat kita bahwa ini adalah cara-cara politik untuk memenangkan pilpres dengan menggunakan segala macam resources yang ada," ujar Fadli. (*)