Ada Pedagang Jualan di Luar Pasar Pandansari, Padahal Ada Ruang Layak dan Aman

Para pedagang Pasar Pandan Sari berjualan di sekitar bahu jalan padahal Pemkot Balikpapan sudah membangun lapak yang aman dan nyaman di dalam pasar

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Heriani Amir
Lokasi luar Pasar Pandan Sari Kota Balikpapan masih bisa menjumpai banyak sekali pedangang yang berjualan di sekitar bahu jalan, yang tak jarang mengakibatkan kemacetan arus lalu-lintas, Selasa (5/3/2019) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Heriani Amir

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jika berkunjung ke Pasar Pandan Sari, Jalan Pandan Wangi Kelurahan Marga Sari, Balikpapan Baru, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pengamatan Tribunkaltim.co di lokasi menjumpai banyak sekali pedangang yang berjualan di sekitar bahu jalan, yang tak jarang mengakibatkan kemacetan arus lalu-lintas.

Hal ini sedikit disayangkan, melihat adanya bangunan kokoh 3 lantai di dalam pagar.

UPDATE SKOR PSS Sleman vs Madura United, Menit 10 Beto Goncalves Cetak Gol Bawa Unggul Madura

Running Text Puskesmas Ajak Pilih Prabowo dan Unsubscribe Atta, Kadis Kesehatan Buka Suara

Performa Real Madrid di Kompetisi Domestik Tak Apik, 5 Pemain Siap-siap Angkat Kaki?

Menurut pengakuan Siti, salah satu pedangang yang berjualan di bahu jalan menyebutkan kepada tribunkaltim.co, Selasa (5/3/2019) bahwa berjualan di bahu jalan merupakan sebuah pilihan.

"Kalau jualan di atas itu sepi, enggak ada pedagang yang mau jualan disana. Kalau nekat jualan di atas juga enggak ada pembeli," ungkapnya.

Lapak jualan yang tersedia di dalam Pasar Pandansari Kota Balikpapan, Selasa (5/3/2019) siang. Bangunan sudah layak pakai tetapi tidak ada yang dipakai oleh para pedagang.
Lapak jualan yang tersedia di dalam Pasar Pandansari Kota Balikpapan, Selasa (5/3/2019) siang. Bangunan sudah layak pakai tetapi tidak ada yang dipakai oleh para pedagang. (Tribunkaltim.co/Heriani Amir)

Siti pun menambahkan bahwa dia tetap membayar lapak sebesar Rp 180.000 per bulan.

Tempat ini  diperuntukan untuk berjualan di dalam gedung akan tetapi tetap berjualan di bahu jalan.

"Kalo saya sih maunya semua pedangang disini itu kompak, kita sama-sama jualan di dalam. Kan enak, gak kepanasan dan kehujanan. Juga enggak lari-lari kalo ada Satpol PP," lanjutnya.

Link Live Streaming PSS Sleman vs Madura United, Indosiar Selasa (5/3/2019) Sore Pukul 15.30 WIB

Andi Arief Tuduh Faizal Assegaf Pakai Narkoba, Eh Sendirinya yang Ketangkap Pakai Narkoba

Menata Sungai Karang Mumus, Pemkot Samarinda Dapat Bantuan Rp 25 Miliar dari Bank Dunia

Siti merasa capek harus berurusan dengan Satpol PP tersebut, yang mengakibatkan repotnya mengangkut barang dagangan.

Jika tetap bertahan berjualan di dalam gedung, hanya kerugian yang dia dapatkan.

Akibatnya Siti kembali berjualan di bahu jalan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

"Kamu sudah pernah demo, tapi enggak ada respon sampai sekarang," ungkapnya. 

UPTDnya juga sering ditanya, "Bilangnya nanti. Yoweslah gini aja," katanya dengan pasrah.

Gedung pasar Pandan Sari yang terdiri dari 3 lantai sendiri pernah kebakaran tahun 2015 silam, tapi sudah dilakukan proses perbaikan.

Tapi karena tidak digunakan, bagunannya menjadi berlumut dan bau pesing.

Merespon keluhan tersebut, Kepala UPTD pasar Pandan Sari, Sahruddin mengatakan perlu banyak pihak yang membantu untuk proses penataan lingkungan pasar ini.

"Kami sudah pernah menghimbau kepada pedagangan yang berjualan di luar area pasar," ujarnya. 

Tapi saat sudah pindah ke atas (bangunan), beberapa hari kemudian turun lagi ke bahu jalan.

"Dan itu di ikuti banyak pedangang lainnya," paparnya.

Sahruddin mengungkapkan, perlunya banyak pihak yang harus terjun langsung mengimbau dan menertibkan lingkungan pasar ini.

Antara lain Satpol PP, pihak Kelurahan, Kecamatan, UPTD hingga pemerintah.  ( )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved