Operasi di Ibu Kota Polda Kaltim Bongkar Jaringan Narkoba, Ciduk 2 Bandar Sabu
Pihak Ditresnarkova Polda Kaltim operasi di ibu kota, Samarinda, Kalimantan Timur sukses tangkap 2 bandar sabu berkat laporan masyarakat di Samarinda
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
KBO Satreskoba Polresta Samarinda, Iptu Suji Haryanto menjelaskan, lokasi penggrebekan di kawasan Gang Pulau bukan kali itu saja dilakukan, namun telah berulang kali dilakukan.
Dirinya tidak pungkuri, kendati sudah sering jadi target operasi, namun aktivitas jual beli maupun penggunaan narkoba tetap masih terjadi.
"Ia, sudah sering dilakukan penggrebekan, tapi tetap ada dan ada terus," ucapnya, Kamis (14/3/2019).
Dia juga membenarkan ada satu pelaku yang merupakan petugas Pamdal DPRD Provinsi Kaltim turut diamankan, karena saat itu berada di lokasi penggrebekan dan memiliki sabu.
PMI Balikpapan Jadwalkan Donor Darah di Penajam, Ini Tempat dan Waktunya
Romahurmuziy Bermasker Tiba di KPK, Basaria: Berkali-kali Transaksi Jual Beli Jabatan di Kemenag
"Satu pelaku honorer Pamdal DPRD Kaltim, ada juga warga sekitar, dan warga luar. Total ada delapan pelaku yang kita amankan, dan semuanya saat ini masih kita dalami perannya dan keterangan mereka," ungkapnya.
Pihaknya pun tetap akan melakukan pemantauan disemua titik yang rawan peredaran narkotika.
Kampung Narkoba Sempat Diendus
Aksi Markus dan Tara melacak keberadaan barang narkoba di salah satu tempat kampung narkoba Kota Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur membuat warga sekitar heboh.
Sabtu (16/2/2019) sore, Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNN wilayah Provinsi Kalimantan Timur bersama Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Kota Samarinda mengobok-obok kampung narkoba dari Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Lambung Mangkurat Kota Samarinda
Selain mengandalkan personel manusia dalam operasi tersebut, petugas juga mengandalkan personel hewan berupa dua ekor anjing, bernama Markus dan Tara.
Markus merupakan anjing jantan jenis malinois dan Tara adalah anjing betina jenis german shiper. Aksi keduanya dalam pencarian narkoba memudahkan petugas menemukan narkoba yang disembunyikan oleh para pelaku pengedar narkoba di kampung narkoba.
Saat penggrebekan dimulai, tampak petugas harus dibuat kerepotan, pasalnya sejumlah pelaku berupaya untuk melarikan diri, bahkan tidak sedikit pelaku yang melarikan dengan menceburkan diri ke sungai yang terdapat di belakang rumah.

Sejumlah rumah pun diperiksa, bahkan petugas menghacurkan beberapa loket yang digunakan untuk traksaksi narkoba.
"Hancurkan saja itu pak, itu memang tempatnya jualan sabu," teriak salah satu warga saat melihat penggrebekan itu terjadi, Sabtu (16/2/2019).
Dikerumunan warga yang berkumpul melihat penggrebekan itu, ibu rumah tangga yang tidak ingin disebutkan namanya itu, mengaku kawasan tempat tinggalnya memang jadi tempat peredaran narkoba.