Daerah yang paling terdampak kini masih belum dapat dijangkau karena akses yangu tertutup. Sementara kabur tebal dan angin kencang telah menghambat proses evakuasi menggunakan helikopter militer.
Pasukan tentara telah dikerahkan, pada Minggu (17/3/2019) untuk menyelamatkan 200 orang yang terjebak di sebuah sekolah di Chimanimani.