MRT Jakarta
MRT Diresmikan Pagi Ini, Berikut Daftar Barang yang Dilarang Dibawa saat Naik MRT
Minggu (24/3/2019) Presiden Jokowi meresmikan transportasi publik Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta. Ini daftar barang yang dilarang dibawa naik MRT
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Minggu (24/3/2019) Presiden Jokowi akan meresmikan transportasi publik Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta.
Pada awal peresmian MRT akan dioperasikan dengan 8 rangkaian kereta. Setelah diresmikan Presiden Jokowi, masyarakat sudah dapat menggunakan MRT, berikut ini daftar barang yang dilarang dibawa saat naik MRT.
Layanan MRT tersebut akan mulai dari jam 05.30 WIB sampai dengan 22.30 WIB, selanjutnya setelah dua bulan, MRT akan dievaluasi dan ditambah menjadi 16 rangkaian kereta dengan jam operasional dari 05.00 WIB hingga 24.00 WIB.
• Hari Ini MRT Resmi Beroperasi, Warga yang Ingin Menikmati Harus Daftar Online Dulu
• Uji Coba MRT dari Bundaran HI, Jokowi Didampingi 7 Puteri Indonesia
• Jajal MRT, Jokowi: Gubernur DKI Akan Terapkan ERP, Kita Paksa Pemilik Mobil Beralih ke MRT
MRT Jakarta yang dioperasionalkan fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI)
Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengatakan ada beberapa barang yang tidak bisa dibawa oleh penumpang saat akan menaiki MRT.
Barang tersebut termasuk hewan peliharaan maupun buah yang berbau menyengat seperti durian.
Hal ini dilarang lantaran dikhawatirkan akan mengganggu penumpang lainnya.
"Seperti hewan peliharaan kemudian barang yang berbau menyengat seperti durian, terus barang berbahaya seperti yang mudah terbakar dan mudah meledak," ucap Kamaluddin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/3/2019).
Benda tajam juga dilarang dibawa oleh penumpang seperti gunting dan pisau. Jika membawa benda tajam ini penumpang harus diperiksa bahkan meninggalkan barangnya karena ditakutkan membahayakan.
• Berawal dari Gagasan BJ Habibie Tahun 1985, Ini Perjalanan Panjang Megaproyek MRT di Jakarta
• Uji Coba MRT Stasiun Lebak Bulus-HI, Anies Baswedan: Ini akan Jadi Icon Baru Indonesia
• Apa Saja Perbedaan KRL, MRT dan LRT? Ini Penjelasannya
"Ada metal detector jadi nanti kelihatan. Kalau gunting kecil atau gunting kuku enggak masalah kecuali pisau besar yang kelihatan di metal detector kami pasti kita akan minta buka tasnya," kata dia.
Tak hanya itu, MRT Jakarta juga mempunyai standar tertentu untuk ukuran barang yang bisa dibawa.
"Kemudian dari sisi ukuran nanti kami akan berikan panduan di stasiun ketika beroperasi. Kalau untuk koper kecil masih boleh, sepeda kecil sepeda lipat boleh, tapi sepeda full size itu tidak boleh karena terlalu besar," jelasnya.

Selain barang, makanan yang dibeli di luar area stasiun MRT juga dilarang untuk dibawa masuk ke dalam stasiun maupun gerbong.
Penumpang hanya boleh membeli dan memakan makanan dan minuman yang dibeli langsung di dalam kafe dan minimarket yang tersedia di dalam stasiun.
"Makanan tidak boleh makan dan dibawa ke dalam kereta. Ada kafe yang sudah buka hanya boleh minum di situ.
Memang diutamakan yang beli minuman atau makanan di minimarket itu hanya boleh dilakukan di dalam minimarket atau dibawa keluar stasiun.
Yang dari luar juga tidak bisa dibawa masuk," ujar Kamaluddin.
Kamaluddin menyebut akan ada petugas yang berjaga di pintu stasiun untuk memberi panduan kepada penumpang mengenai barang-barang yang tidak boleh dibawa.
Selain itu, akan ada penanda seperti stiker dan grafis yang dipasang di pintu masuk stasiun maupun di dalam gerbong.
"Nanti ada panduannya di pintu masuk untuk memberitahukan mana yang boleh dan tidak. Untuk awal-awal panduan diberikan di gerbang ada grafis kalau brosur nanti menyusul akan disiapkan," kata dia.
Setelah diresmikan hari ini, masyarakat masih dapat menikmati MRT secara gratis.
MRT baru beroperasi secara komersial, dengan penumpang diharuskan membayar tiket, pada 1 April mendatang. Antara tanggal 24 Maret hingga 1 April, penumpang tidak dipungut biaya tiket.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, pihaknya akan mengoperasikan delapan rangkaian kereta saat MRT Jakarta mulai beroperasi. Jumlah itu akan ditambah delapan lagi, sehingga menjadi 16 rangkaian, setelah dua bulan beroperasi.

"Sampai bulan berikutnya dengan penumpang dan dukungan kami akan lihat untuk dua bulan ke depan kami akan evaluasi," kata William di Kantor PT MRT Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2019).
Ia menyebutkan, MRT akan menambah rangkaian kereta dari awalya 8 menjadi 16 rangkaian dengan headway atau selang waktu kedatangan kereta 5 menit.
"Dan dua bulan kami akan tambah rangkaian kereta jadi 16. Headway di jam sibuk 5 menit dari 05.00 WIB - 12.00 WIB akan dilakukan di bulan Mei selambatnya bulan Juni," kata dia.
Untuk pengoperasian pertama pada Senin mendatang, MRT hanya menggunakan 8 rangkaian kereta dengan headway 10 menit. Kereta beroperasi dari pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB. "
(Pada) 25 Maret kami akan operasi dengan menggunakan 8 kereta ditambah 7 rangkaian kereta beroperasi dengan satu cadangan. Layanannya mulai dari jam 5.30 pagi sampai dengan 22.30 malam," ujar William.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Durian Hingga Pisau, Ini Daftar Barang yang Dilarang Dibawa Saat Naik MRT", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/23/18395251/durian-hingga-pisau-ini-daftar-barang-yang-dilarang-dibawa-saat-naik-mrt.
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Sabrina Asril
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MRT Akan Operasikan 8 Rangkaian Kereta pada Awal", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/22/21563631/mrt-akan-operasikan-8-rangkaian-kereta-pada-awal.
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Egidius Patnistik
Follow Instagram tribun kaltim
Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini