Jelang Malam Gunung Agung Keluarkan Suara Gemuruh, Terdengar hingga Pos Pengamatan

Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, kembali erupsi. Sekitar pukul 18.25 atau jelang malam kembali erupsi, Gunung Agung di Bali.

Editor: Budi Susilo
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Visual gunung agung dari Singapadu Gianyar, Bali. 

Sejarah mencatat peristiwa itu berlangsung hampir setahun (Februari 1963 hingga Januari 1964).

Puncaknya adalah 17 Maret 1963, Gunung Agung meletus dengan Indeks Letusan sebesar VEI 5 (setara letusan Gunung Vesuvius yang menghancurkan kota Pompeii di Italia). 

Letusan Gunung Agung sepanjang tahun 1963 juga dikenal sebagai salah satu yang terkuat di abad ke-20.

Bagaimana kisahnya? 

Berikut rangkuman fakta yang TribunKaltim.co himpun dari sejumlah sumber:

Gunung Berapi Tipe Stratovolcano

Mengutip wikipedia.org, Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.031 mdpl.

Gunung ini terletak di kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. 

Pura Besakih, yang merupakan salah satu Pura terpenting di Bali, terletak di lereng gunung ini.

Gunung Agung adalah gunung berapi tipe stratovolcano (mengerucut), yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras.

Gunung ini memiliki kawah yang sangat besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan uap air.

Dari Pura Besakih gunung ini tampak dengan kerucut runcing sempurna, tetapi sebenarnya puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar.

Letusan Gunung Agung dari Masa ke Masa 

Tahun 1808:

Kompas.com mencatat, Gunung Agung pertama kali meletus pada 1808. Saat itu, Gunung Agung mengeluarkan abu dan batu dengan jumlah yang banyak ke luar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved