Jelang Malam Gunung Agung Keluarkan Suara Gemuruh, Terdengar hingga Pos Pengamatan
Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, kembali erupsi. Sekitar pukul 18.25 atau jelang malam kembali erupsi, Gunung Agung di Bali.
Tahun 1821:
Letusan selanjutnya terjadi 13 tahun kemudian.
Letusan kedua ini dikategorikan normal dan jangkauan letusan tak seluas pada 1808. Setelah letusan itu, aktivitas Gunung Agung kembali normal.
Tahun 1843:
Pada 1843, aktivitas Gunung Agung kembali meningkat dengan didahului sejumlah gempa bumi dan memuntahkan abu vulkanik, pasir, dan batuan.
Tahun 1963:
Letusan kembali terjadi pada 1963. Dampak letusan ini luar biasa.
Sebelumnya, terjadi gempa yang terdengar dari wilayah di sekitar Gunung Agung.
Tragedi berawal pada 20 Februari 1963 saat Gunung Agung mengeluarkan asap tebal.
Seorang perempuan Bali mengangkut kebutuhan dasar di kepalanya, dengan Gunung Agung yang masih mengepulkan asap di kejauhan pada tahun 1963. (TERENCE SPENCER/THE LIFE IMAGES COLLECTION/GETTY IMAGES)
Pada 17 Maret 1963, tinggi awan letusan mencapai klimaksnya.
Hujan abu dan kerikil mulai turun dari arah kawah ke permukiman warga sekitar.
Aktivitas ini baru berhenti berbulan-bulan kemudian, tepatnya Januari 1964.
Dampak yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut adalah sekitar 1.148 orang meninggal dunia dan 296 orang mengalami luka-luka.
Tahun 2017: