Tak Lazim, Darah Pria 39 Tahun Ini Mengental hingga Mirip Susu Sapi, Awalnya Hanya Mual dan Muntah

Awalnya pria itu masuk Unit Gawat Darurat (UGD) dengan keluhan mual, muntah, sakit kepala, dan tidak fokus.

Editor: Doan Pardede
bhofack2
Ilustrasi susu 

Saat cara ini sukses menurunkan kadar trigliserida, dokter mengambil satu liter darah lagi dan menggantinya dengan cairan.

Dua hari kemudia, kadar trigliserida pria itu sudah cukup rendah sehingga memungkinkan mesin plasmapheresis untuk bekerja tanpa sumbatan.

Lima hari kemudian, dokter melepas tabung oksigen dan dia tak menunjukkan memiliki gangguan neurologi.

Baca juga :

5 Kesalahan Fatal Medis yang Pernah Terjadi,  Salah Potong hingga Handuk Tertinggal di Usus

Berikut Ini 7 Alasan Kenapa Harus Tidur Miring Kiri, Penjelasan Ilmu Medis

Kasus menarik

Koehler dan Kochanek mengaku kasus seperti ini adalah yang pertama mereka tangani.

Setidaknya dari kasus ini kita mengetahui bahwa jika teknologi canggih seperti plasmapheresis tidak dapat dilakukan, metode tradisional bloodlettingbisa menjadi alternatif yang efektif, terutama bagi pasien dengan kadar trigliserida sangat tinggi.

Guy Mintz, direktur kesehatan jantung dan lipidologi di Rumah Sakit Jantung Sandra Atlas Bass Northweel Health di Manhasset, New York, mengatakan bahwa kasus ini menunjukkan metode perawatan yang menarik dan inovatif untuk menyelamatkan orang.

"Padahal pasien berada di situasi berbahaya karena memiliki kadar trigliserida  yang sangat tinggi," ujar Mintz yang tidak terlibat dalam penelitian.

"Saya sangat mengapreasi para dokter karena berpikir out of the box dan melakukan metode bloodletting. Kasus ini memberi (dokter) pilihan terapi saat kadar trigliserida sangat tinggi tapi teknologi rumah sakit gagal melakukannya," imbuh Mintz.

Tim medis yang terlibat dalam kasus ini menduga pria itu memiliki kadar trigliserida yang tinggi karena kombinasi resistensi insulin, obesitas, diet yang tidak tepat, dan diabetes yang tidak diobati dengan baik.

Mereka mencatat bahwa ketoasidosis dan kadar trigliserida yang sangat tinggi sebagai tanda kurangnya insulin dalam tubuh.

Pengujian juga menunjukkan pasien memiliki penanda genetik yang dikaitkan dengan kadar trigliserida yang lebih tinggi, yang mungkin juga memengaruhi risikonya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved