Pilpres 2019
Soroti Pernyataan Hendropriyono, Gatot Nurmantyo Posting Foto Arsip Wawancara Jenderal AH Nasution
Mengomentari pernyataan Hendiyopono dalam video, Gatot Nurmantyo memberikan peringatan.
Hal ini berpotensi memunculkan konflik antara pemilih yang berbaju putih dan tidak berbaju putih.
"Dengan beredarnya surat yang ditandatangani oleh Pak Jokowi, yang berisikan imbauan, 'Gunakan hak pilih kita pada tanggal 17 April 2019. Jangan lupa pilih yang bajunya putih, karena putih adalah kita. Kita semua ke TPS berbondong-bondong berbaju putih'. Adapun jika terjadi, maka hal tersebut sangat berpotensi pula untuk memecah belah bangsa," ujar Muhajir.
Tak hanya itu, pelapor menilai, pernyataan Jokowi di hadapan para pengusaha dan pendukungnya di Gedung Istora Senayan, Kamis (21/3/2019) juga provokatif.
Dalam acara itu Jokowi meminta warga negara yang sudah punya hak pilih untuk tidak golput dan menggunakan hak pilihnya dengan mencoblos di TPS.
Lewat pernyataannya, Jokowi sempat menyinggung istilah 'organisasi' yang dianggap tendensius terhadap lawan politiknya.
'Jangan biarkan satu orang pun golput, karena ini menentukan arah negara ke depan. Bapak, ibu, mau memilih yang didukung oleh... organisasi-organisasi yang itu?' Kata Pak Jokowi, yang selanjutnya ribuan orang yang hadir tertawa dan bertepuk tangan seakan mengerti maksud Pak Jokowi, dan kompak menjawab, 'Tidaaak!'.
Pelapor menuding Jokowi telah melanggar Pasal 280 ayat (1) huruf c dan d juncto Pasal 521 Undang-undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Aturan itu memuat tentang larangan menghasut dan menghina peserta pemilu yang lain terkait dengan SARA.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TENSI Pilpres Makin Panas, Gatot Nurmantyo Sasar Jokowi dan Hendropriyono, Hingga Jokowi Dilaporkan, http://medan.tribunnews.com/2019/03/30/tensi-pilpres-makin-panas-gatot-nurmantyo-sasar-jokowi-dan-hendropriyono-hingga-jokowi-dilaporkan?page=all.