Pemilu 2019
KPU PPU Justru akan Musnahkan Surat Suara Sehari Jelang Pencoblosan, Begini Alasannya
KPU PPU hari ini, Senin (15/4/2019) melepas logistik pemilu ke masing-masing kecamatan. KPU PPU juga akan memusnahkan kelebihan surat suara
Penulis: Heriani AM | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Komisi Pemilihan Umum Penajam Paser Utara atau KPU PPU hari ini (15/4/2019) melepas logistik pemilu ke masing-masing kecamatan.
Pelepasan logistik dilakukan di halaman Kantor KPU PPU, Kilomater 9, Kelurahan Nipah-Nipah, PPU, sekitar pukul 15.00.
Baru melakukan pelepasan logistik di H-2 Pemilu, menurut Ketua KPU PPU, Irwan Syahwana, karena surat suara yang dibutuhkan baru lengkap hari ini.
"Baru datang jam 11an tadi, lalu kami sortir. Kenapa kita geser hari ini? Karena memang kemarin ada kekurangan surat suara sekitar 1.900-an lebih.
Alhamdulillah sudah dapat kita dapat kiriman dari pusat sebanyak 4.900 surat suara," ucapnya.
Memang ada kelebihan surat suara, yang lanjut Irwan, pada tanggal (16/4/2019) akan dimusnahkan.
Targetnya, hari ini pendistribusian logistik harus selesai di 4 kecamatan. Kecamatan Sepaku menjadi kecamatan pertama yang dapat pengiriman logistik ini.
"Kecamatan Sepaku kita kirim 5 truk sebanyak 530 Kotak, lalu Kecamatan Babulu 6 truk dengan 605 kotak suara.
Kecamatan Waru 3 truk dengan 270 kotak suara.
Dan terakhir Kecamatan Penajam 4 truk dengan 1.170 kotak suara," jelasnya.

Kecamatan Penajam hanya menggunakan 4 truk dengan banyak kotak suara karena lokasinya merupakan yang terdekat dengan Kantor KPU.
"Jadi bisa bolak balik.
Hari ini kita distribusi ke kecamatan, besok baru disebar ke Kelurahan/Desa," lanjutnya.
Untuk keamanan daerah yang dianggap rawan atau susah dijangkau, lanjut Irwan, diberikan pengamanan ekstra.
"Kemarin kita rakor dengan pihak kecamatan, ada pak Camat, Koramil dan juga Panwascam, memang Kecamatan Penajam termasuk daerah yang agak rawan.
Juga di Jenebora nanti dibantu untuk distribusi ke TPS pakai kapal BFI milik salah satu perusahaan. Lalu ke Bukit Subur nanti memakai truk dari Koramil Penajam," paparnya kemudian.
Personel yang dilibatkan dalam pendistribusian ini adalah 4 orang kepolisian di masing-masing kecamatan, masing-masing korwil KPU, dan PPK.

Begini Langkah Polres Penajam Paser Utara Amankan Logistik Pemilu 2019
Beberapa waktu lalu, Polres Penajam Paser Utara atau PPU akan menurunkan personel untuk mengamankan logistik pemilu.
Pengamanan ini mulai saat kedatangan di Pelabuhan Peti Kemas Kariangau Balikpapan sampai di gudang logistik.
Kapolres AKBP Sabil Umar, Rabu (27/2/2019) menjelaskan, untuk pengamanan logistik akan diawali saat pengambilan logistik pemilu di Balikpapan.
Setelah itu, logistik itu akan dikawal sampai di Penajam di gudang penyimpangan.
Ia menyatakan setelah di gudang logistik di Nipah-nipah dan KPUD, maka personel juga akan melakukan pengamanan selama 24.
"Nanti tiap gudang kami siapkan 9 personel dengan tiga shif," ungkapnya.

Jadi tiap shif ada tiga personel. "Mereka ini yang berjaga di gudang logistik, " ucapnya.
Selain itu, pengamanan juga akan dilakukan di Kantor Bawaslu dan KPUD PPU. Selain itu, pihaknya juga akan menempatkan personel di TPS saat pencoblosan 17 April mendatang.
Menjelang pemilu, Sabil mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpancing maupun share berita - berita hoax di media sosial.
Bukan hanya itu, masyarakat juga tak tergoda dengan iming-iming untuk memilih baik Pileg maupun Pilpres. "Jangan tergoda kalau ada yang janjikan sesuatu, " ujarnya. (*)
Baca Juga :
KPU PPU Uji Ketahanan Kotak Suara Kardus, Diduduki hingga Direndam di Kolam
Takut Rusak Terkena Air, KPU Bulungan Bungkus Logistik Pemilu Menggunakan Plastik
Distribusi Logistik Pemilu, Pemprov Kaltim Alokasikan Rp 500 Juta untuk Beli Avtur Helikopter
Sulit Tembus Darat dan Sungai dalam Distribusi Logistik Pemilu di Mahulu, TNI Kerahkan Heli Bell
Distribusi Logistik Pemilu di Malinau, Lewati Kabupaten Tetangga Pakai Long Boat Selama 12 Jam
Likes dan Follow Fanspage Facebook
Follow Twitter
Follow Instagram
Subscribe official YouTube Channel