Pilpres 2019
10 Hal Unik Pemilu di Seluruh Dunia, Astronaut Ikut Nyoblos hingga E-Voting, dari Indonesia juga Ada
Masing-masing negara ternyata memiliki aturan unik tentang penyelenggaraan pemilunya.
Berbeda dengan di Lebanon, dimana perempuan yang memiliki hak pilih adalah perempuan yang telah menunjukkan sertifikan kelulusan Sekolah Dasarnya.
Sedangkan di Bhutan, sebelum tahun 2008, hak suara hanya diberikan kepada kepala keluarga.
Jadi suara sang ayah sebagai pemimpin rumah tangga telah mewakili suara seluruh anggota keluarganya.
4. Napi dan mantan napi tidak bebas memilih

Sebagai orang yang memiliki status kriminal dari data negara, mantan narapidana di beberapa negara di Amerika Serikat harus menunggu beberapa waktu setelah hukumannya untuk mendapatkan hak pilihnya lagi.
Sedangkan, di beberapa negara lainnya juga mantan narapidana tersebut harus melamar untuk mendapatkan hak pilihnya kembali.
5. Kebanyakan pemilu diadakan di hari Minggu

Meski pemilu yang diadakan di Indonesia akan berlangsung pada 17 April mendatang dan diadakan di hari Rabu, tetapi banyak negara di dunia melangsungkan pemilu pada hari Minggu sebagai hari libur.
Menariknya negara-negara persemakmuran Inggris masuk ke pengecualian.
Misalnya, Kanada yang mengadakan pemilu pada Senin, hingga Australia dan Selandia Baru yang memilih hari Sabtu.
6. Pemilu Indonesia terbesar kedua di dunia

Setidaknya dalam pemilu mendatang ada jumlah pemilih yang mencapai 187 juta orang, dan oleh karena itu pemilu di Indonesia menjadi pemilu terbesar kedua di dunia setelah India.
7. Di Belgia hak pilih bisa diwakilkan

Pada dasarnya, sama seperti di Indonesia yang nggak membolehkan rakyatnya untuk diwakilkan dalam pemilu.
Tapi di Belgia, kalau benar-benar harus diwakilkan, harus menyertakan surat kuasa dan membawa kartu identitas pemilih yang diwakili.