Pemilu 2019

Pencoblosan di Lapas Kelas II A Samarinda Kurang Surat Suara, Gegana Turut Dalam Pengamanan

Lapas Klas II A Sudirman Samarinda pun sempat kekurangan surat suara,khususnya untuk pemilihan DPRD Kaltim

TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
PEMILU 2019 - Pemungutan suara di Lapas Klas II A Sudirman, Samarinda, Rabu (17/4/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemungutan suara di Lapas Klas II A Sudirman Samarinda diwarnai dengan kurangnya surat suara.

Di Lapas yang terletak di jalan Jendral Sudirman, terdapat 311 warga binaan yang memiliki hak pilih dari 889 warga binaan.

Terdapat dua TPS yang dibangun untuk mengakomodir warga binaan memilih, yakni TPS 20 dan TPS 21 yang dibangun di halaman tengah Lapas.

Sedangkan surat suara yang kurang, yakni surat suara untuk pemilihan DPRD Kaltim.

Dari 150 surat suara yang dibutuhkan, hanya terdapat 15 surat suara.

Namun demikian, kekurangan surat suara segera didatangkan kembali oleh KPU.

ILUSTRASI- Sejumlah petugas menyortir surat suara di Dome Centre Bulungan, baru-baru ini.
ILUSTRASI- Sejumlah petugas menyortir surat suara di Dome Centre Bulungan, baru-baru ini. (Tribunkaltim.co/ M.Arfan)

Secara umum, proses pemungutan suara berlangsung dengan aman dan lancar.

"Secara umum lancar dan aman saja. Walaupun sempat kekurangan surat suara tadi, tapi kekurangannya sudah diserahkan, dan bisa kembali mencoblos," ucap Kepala Lapas Klas II A Sudirman, M Ikhsan, Rabu (17/4/2019).

Namun berlangsung aman, pengamanan di Lapas tergolong cukup ketat.

Pasalnya, selain dijaga oleh TNI dan jajaran Kepolisian dari Polresta Samarinda, juga dijaga Unit Gegana Brimob Polda Kaltim, bahkan kendaraan Gegana standby di depan Lapas.

"Pengamanan lengkap, antisipasi hal yang tidak diinginkan, karena banyak yang tidak bisa memilih untuk Pemilu tahun ini," jelasnya.

Dia menilai, baru Pemilu 2019 ini banyak warga binaan yang tidak bisa memilih, padahal jumlah warga binaan tergolong sangat banyak di Lapas maupun di Samarinda.

"Baru tahun ini banyak yang tidak nyoblos. Tapi warga binaan legowo saja, amanlah pokoknya," ungkapnya.

Sementara itu, sekitar pukul 14.00 Wita, penghitungan suara dimulai.

Tiap kali petugas TPS membacakan nomor urut Capres dan Cawapres pilihannya, warga binaan pun bersorak.

Batal Salurkan Hak Pilih

Pelaksanaan Pemilu 2019 untuk memilih presiden dan anggota legislatif di Kabupaten Berau tidak berjalan lancar seperti yang diharapkan.

Salah satunya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 501.

Ini adalah TPS yang khusus untuk para narapidana yang menghuni Rutan Kelas II Tanjung Redeb.

Mereka tidak bisa menyalurkan hak politiknya lantaran kekurangan surat suara untuk memilih DPR RI dan DPD.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, Dwi Hartono yang mengaku sehari sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Disdukcapil dan Komisi Pemilihan Umum Pemilu untuk menggelar pemilu di Rutan.

Awalnya Dwi menyakini, Pemilu di Rutan akan berjalan seperti biasa, meski ada keterlambatan logistik pemilu yang diperkirakan datang sekitar pukul 01.00 Wita Rabu (17/4/2019) diri hari tadi.

Namun hingga pemilu ini berlangsung secara serentak, Logistik untuk Rutan belum juga tiba.

"Kami koordinasi juga diri hari tadi, informasi sekitar pukul 02.00 Wita. Tapi sampai sekarang (12.00 wita), logistik belum juga ada," ungkapnya.

Dwi Hartono pun berkoordinasi kembali dengan KPU Berau.

Namun. Setelah berada di KPU, pihaknya mendapat kabar, bahawa pemilu di Rutan terpaksa ditunda.

"Ada surat pemberitahuan bahwa kami harus melakukanbpenundaan hingga menunggu keputusan dari KPU Provinsi Kalimantan Timur," ungkapnya.

Pihaknya pun langsung menyampaikan informasi ini kepada para warga binaan Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb.

Meski ada penundaan, Dwi Hartanto menegaskan, situasi dalam Rutan masih kondusif. Dalam Pemilu 2019 ini, hanya ada 219 warga binaan yang punya hak suara.

"Kami akan menunggu keputusan dari KPU Provinsi Kalimantan Timur untuk melaksanakan Pemilu, memenuhi hak warga binaan kami," tandasnya. (*)

BACA JUGA

Warga Bontang Protes Tak Bisa Mencoblos, Ini Alasan KPPS

Surat Suara DPR RI di TPS 49 Tanjung Selor Ilir Sempat Kurang 100 Lembar, Kok Bisa?

Lebih 2 Ribu Surat Suara untuk Berau Tertinggal, Bupati Sebut Ikut Angkut Karung Logistik

20 TPS di Kubar Gagal Gelar Pemilu 2019 Hari Ini, Ini Alasannya

KPU PPU Musnahkan 5.012 Lembar Surat Suara, Ini Alasannya

Likes dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved