Terpopuler

TERPOPULER - 10 Kisah Tragis Caleg Gagal di Pileg 2014, Ada yang Niat Jual Ginjal Buat Bayar Utang

Salah satu hal yang pasti, tidak semua kandidat yang maju berhasil pada Pemilu 2019 maupun tahun-tahun sebelumnya

kolase www.naukrigulf.com
Ilustrasi caleg gagal dan perolehan suara 

Kepergiannya ke Jakarta hanya untuk menjual ginjalnya dan rencananya uang tersebut akan dipakai untuk melunasi sejumlah utangnya sekitar Rp 420 juta.

Uang sebesar itu dipergunakan untuk biaya kampanye Pemilihan Caleg 2014 Dapil 4 Kabupaten Pekalongan.

"Saya dari tanggal 5 Mei sudah di Jakarta. Saya dari kampung di Kecamatan Cepu, naik kereta turun di Stasiun Jatinegara," ujarnya saat diwawancarai Warta Kota, Selasa (13/5/2014), di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, tempat ia mengasingkan diri.

Ia mengaku hanya membawa delapan setel di tas kopor berwarna coklatnya.

Selain itu, tas hitam kecilnya untuk menyimpan satu charger untuk pengisian baterai gadget Samsung Mega dan BlackBerry Torch hitamnya.

Ia juga membawa baju batik warna biru ala Partai Demokrat serta celana bahan berwarna hitam.

"Awalnya, saya didorong masyarakat Pekalongan untuk menjadi calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Pekalongan," tutur pemuda yang sudah tiga tahun bekerja sebagai asisten pribadi anggota DPR dari Partai Demokrat itu.

"Karena saya rajin bersosialisasi dengan masyarakat, dan kegiatan pemuda salah satunya Karang Taruna, masyarakat ingin saya mencalonkan diri."

Akhirnya, Chandra langsung mendaftarkan ke KPU setempat.

Tentunya sambil terpaksa dibebani  utang dana kampanye.

Ternyata Partai Demokrat di daerahnya hanya mendapat satu kursi dan itu pun sisa suara.

"Enggak sesuai harapan, Mas, karena partainya juga sedang digunjang-ganjing info tak sedap," jelas caleg gagal yang ingin menjual ginjalnya ini.

"Harapan di sana mendapat dua kursi untuk Partai Demokrat malahan hanya mendapat satu kursi. Itu pun sisa suara."

Sementara kedua orangtuanya, ayahnya pensiunan masinis PT KAI dan ibunya wiraswasta sekaligus penjual sayur, juga sempat memberikan dana kepadanya sebesar Rp180 juta.

Uang tersebut digunakan untuk biaya kampanye.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved