Advertorial
Bertemu Wagub Kaltim Hadi Mulyadi, Warga 2 Desa di Kutim Sebut tak Keberatan dengan Pabrik Semen
Menanggapi warga, Wagub Hadi Mulyadi mengatakan Pemprov Kaltim terus berpikir keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
SANGATTA – Wagub Kaltim Hadi Mulyadi S Si M Si bersama rombongan dari Pemprov Kaltim, didampingi Wabup H Kasmidi Bulang ST MM dan Sekda Drs H Irawansyah M Si mengunjungi lokasi rencana pembangunan Pabrik Semen Kobexindo di kawasan Desa Sekerat dan Selangkau, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Senin (22/4/2019).
Kunjungan dirangkaikan dengan dialog bersama warga dua desa tersebut.
Di hadapan Wagub Hadi Mulyadi, salah satu tokoh masyarakat Desa Sekerat, Suharmin mengatakan warga setempat tidak menolak pembangunan pabrik semen.
Asalkan, ramah lingkungan dan memberi peluang pada warga setempat untuk bekerja di pabrik tersebut.
“Dengan adanya rencana pembangunan pabrik semen, kami semua setuju Pak.
Tapi dengan syarat. Infrastruktur kami di sini dibangun Pak.
Listrik, air, sekolah, fasilitas kesehatan dan jalan terbangun,” ungkapnya.
Senada, Kades Selangkau, Hasbullah mengungkapkan warga desa tidak ada yang menolak hadirnya pabrik semen di desa mereka.
Bahkan mendukung agar segera berdiri.
Dengan harapan, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
“Kami berharap pembangunan juga meningkat di desa kami.
Lapangan pekerjaan terbuka lebar dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat,” ujarnya.

Menanggapi warga, Wagub Hadi Mulyadi mengatakan Pemprov Kaltim terus berpikir keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kalau pabrik semen itu ada, masyarakat di dua desa inilah yang menikmati.
“Hadirnya Pabrik semen, kita akan membuat kontrak CSR pembangunan masyarakat sekitar harus diperhatikan.
Terkait pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, seperti air bersih dan listrik serta fasilitas lainnya.
Mereka boleh ada di sini, tapi pembangunan dan lingkungannya harus terjaga,” ujar Wagub Kaltim Hadi Mulyadi.
• Wabup Kutim berharap Peserta Ujian dapat Nilai 100
• Sore ini, Logistik Pemilihan Ulang Didistribusikan ke Tiga TPS di Balikpapan Selatan
• Sebanyak 728 Siswa menjalani Pendidikan TNI AD Di Rindam VI/Mlw
Kunjungan ini, karena Pemprov Kaltim merasa perlu meninjau Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai tindak lanjut rapat 8 April 2019 lalu.
Di antara PSN, adalah KEK Maloy.
Karena berdekatan dengan lokasi rencana pembangunan pabrik semen, jadi sekaligus mampir. Karena ada yang mau berinvestasi di sini.
• 5.695 Pelajar SMP se-Kutim Ikut Ujian Nasional, Sebagian Masih Gunakan Sistem Kertas dan Pensil
“Terkait pertemuan dengan masyarakat, mereka mendukung pembangunan pabrik semen, asal kesejahteraan mereka diperhatikan.
Infrastruktur terbangun dan desa mereka menjadi lebih maju,” kata Wagub Kaltim Hadi Mulyadi.
• Beratnya Beban Kerja Petugas Pemilu, Ketua KPU Kaltim Rudiansyah hanya Bisa Tidur 3 Jam Sehari
• Bawaslu Kutim Bersihkan Ratusan APK, Bakal Dibakar Usai Pencoblosan
Sementara itu, Wabub Kutim Kasmidi Bulang mengatakan soal pabrik semen, kehebohan berada di luar Kutim.
Hal ini menandakan, masyarakat setempat juga Pemkab Kutim mendambakan pembangunan di daerahnya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Terutama Kecamatan Bengalon dan Kecamatan Kaliorang.
“Kita semua tahu dengan kondisi keuangan Kabupaten Kutai Timur yang seperti sekarang, pembangunan berjalan sedikit lambat.
Karena keterbatasan anggaran. Kalau ada pabrik semen, bisa membantu pembangunan infrastruktur kita,” ujar Wabup Kutim Kasmidi Bulang.
• Pemkan Kutim Sediakan Arena Ekspresi untuk Coret-coret Usai Lulusan Sekolah
Kedatangan Wagub Hadi Mulyadi untuk meninjau lokasi bentang alam karst, tempat yang direncanakan untuk pembangunan pabrik semen oleh PT Kobexindo Cement dan lokasi mata air baku di kawasan Desa Sekerat.
Dari Desa Sekerat, rombongan akan bertolak ke Desa Banua Baru, Kecamatan Sangkulirang.
Di sana, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi menggelar diskusi terkait pembangunan di kawasan Karst dan progres investasi di KEK Maloy.
Selanjutnya, rombongan akan meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK).
Untuk melihat dari dekat SPAM (sarana pengolahan air minum) Maloy, Kantor KEK MBTK dan kawasan pelabuhan.
Lihat videonya:
(*)