Ledakan di Sri Lanka

UpDate 290 Orang Tewas, Teror Bom Sri Lanka Melibatkan Jaringan Internasional

”Intelijen melaporkan, ada kelompok-kelompok teror internasional di belakang teroris lokal,” sebut pernyataan Kantor Kepresidenan Sirisena

AFP/ISHARA S. KODIKARA
Personel keamanan Sri Lanka berjaga di luar gereja St Anthony, Kolombo yang menjadi salah satu sasaran ledakan pada Minggu (21/4/2019). 

Dikutip dari laman Euro News, Senin (22/4/2019), Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus pun menyampaikan kepada ribuan orang yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk mendengarkan pesan Minggu Paskahnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya sedih mendengar kabar terkait serangan mematikan itu.

"Bahwa hari ini (Minggu), Paskah, membawa duka dan penderitaan bagi gereja-gereja dan (lokasi) lainnya, tempat orang berkumpul di Sri Lanka,".

"Saya ingin mengungkapkan kedekatan 'penuh kasih sayang' saya ini dengan komunitas Kristen, saya merasa terpukul ketika kita semua tengah berkumpul dalam doa, dan kepada semua korban aksi kekerasan itu,".

"Saya mempercayakan kepada Tuhan, mereka yang telah meninggal secara tragis dan saya berdoa untuk mereka yang terluka dan untuk semua yang menderita sebagai akibat dari peristiwa kejam ini,".

 
Sementara itu, Pemimpin Komuni Anglikan, Uskup Agung Canterbury Justin Welby menuliskan cuitannya di Twitter.

"Mereka yang terkena dampak serangan mengerikan dan tercela terhadap gereja dan hotel di Sri Lanka, akan ada dalam doa jutaan orang yang menandai hari Minggu Paskah di seluruh dunia,".

Sedangkan Ronald S Lauder, Presiden Kongres Yahudi Dunia, yang mewakili lebih dari 100 komunitas Yahydi di seluruh dunia mengatakan bahwa, "Kami Yahudi dunia menegaskan semua orang yang beradab mengecam aksi keji ini dan memohon untuk menerapkan 'nol toleransi' kepada mereka yang menggunakan teror untuk mencapai tujuan,". 

(Kompas.id/AP/AFP/ReUTERS/RAZ/NTA/INA)

Artikel ini tayang di Kompas.id dengan judul "Jaringan Internasional Terlibat"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved