Pemilu 2019
Aneka Tingkah Caleg Gagal, Stres dan Bakar Kotak Suara Hingga Tagih Janji Timses
Caleg gagal mulai bertingkah. Membakar kotak suara, dan lainnya. Caleg stres juga menagih tim suksesnya yang gagal merealisasikan target suara
Kebakaran ini terjadi pada Senin (22/4/2019) dan menghanguskan 19 kotak suara.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesisir Selatan Medo Patria, menjelaskan rincian kotak suara yang hangus terbakar itu.
"Ada 19 kotak suara yang diperkirakan hangus terbakar dari 5 TPS, yakni Nagari Kapuh, Koto XI Tarusan," kata Medo.
Dalam gudang tersebut, tersimpan 785 kotak suara dengan kurang lebih 36.000 surat suara di dalamnya.
Namun, Medo bersyukur karna kesigapan warga sekitar memadamkan api, banyak logistik yang masih bisa diselamatkan.
"Selain ada yang dibungkus dalam plastik, juga ada surat suara yang basah tersiram air. Kita masih belum menghitungnya,” ujarnya.
Polisi kawal kotak suara di Pamekasan
Di Jawa Timur, pergeseran kotak suara dari tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ke Gudang Logsitik KPU Pamekasan dikawal ketat personel gabungan TNI dan Polri, Rabu (22/4/2019).
Para personel TNI dan Polri tersebut bersenjata lengkap.
Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letkok Inf M Effendi mengatakan, TNI-Polri khususnya di wilayah Kabupaten Pamekasan akan terus melakukan pengamanan sampai tahapan pemilu 2019 di Kabupaten Pamekasan selesai.
"Penjagaan akan tetap kami lakukan baik ditingkat PPK dan juga di Gudang Logistik KPU hingga proses tahapan Pemilu 2019 usai," kata Letkol Inf Effendi kepada TribunMadura.com (grup SURYA.co.id).
Lebih lanjut, Letkol Inf Effendi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung untuk terselenggaranya Pemilu 2019 di Pamekasan yang berlangsung aman dan kondusif.
"Terima kasih kepada masyarakat dan semua elemen atas partisipasi dan dukungan dalam pemilu 2019 sehingga pelaksanaannya sampai sekarang berjalan tertib dan aman," pungkasnya.
Timses Ditagih Caleg
Sementara itu, Mursyid (34), seorang tim sukses calon legislatif DPRD Kabupaten Cirebon Jawa Barat depresi karena tak mampu menghasilkan banyak suara untuk caleg-nya.
Mursyid pun harus menjalani terapi untuk menghilangkan depresi akibat ditekan oleh caleg yang diusungnya.
Ironisnya, caleg yang membuat Mursyid depresi tak lain adik kandungnya sendiri bernama Khearudin (35).
Mursyid yang tinggal di Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon mengaku tak kuat karena terus ditagih sang caleg mengenai hasil perolehan suara yang di luar prediksi.
Khaerudin mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Cirebon dengan nomor urut enam dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Dia mewakili daerah pemilihan tujuh yang meliputi enam kecamatan antara lain: Kecamatan Astanajapura, Beber, Greged, Mundu, Sedong dan Susukan Lebak.
“Saya tim sukses ring satu untuk Caleg PAN Nomor 6 Dapil 7, namanya Khaerudin. Dia adik kandung saya,” kata Mursyid kepada sejumlah media.
Dia hanya mendapatkan 567 suara dari jumlah suara yang ditargetkan sebanyak 3000 suara.
Anak kedua dari pasangan Basyir (alm) dan Aminah ini menceritakan, tekanan itu diduga terjadi setelah Kherudin memberikan sejumlah nominal uang dan 3.000 butir telur dalam dua buah mobil boks kepada Mursyid.
“Sekarang kalau orang silaturahim enggak ngasih-ngasih kan enggak enak.
Udah ngeganggu waktunya, enggak enak kalo enggak ngasih."
"Saya bilang, ini sih titipan telur dari adik saya, sodakoh aja, doa dan dukungan pilih adik saya ya,” kata Mursyid kepada Kompas.com mengingat kata-kata saat dia mengampanyekan adiknya.
Mursyid meyakinkan bahwa dirinya sudah kerja keras siang dan malam menyosialisasikan adiknya dari rumah ke rumah.
Dia memberikan satu bungkus paket berisi empat butir telur untuk satu orang pemilih.
Namun, saat proses penghitungan suara, Khaerudin mulai menanyakan perolehan hasil suaranya.
Mursyid berulangkali ditelepon dan ditagih suara yang pernah ditargetkan.
Kenyataannya jauh, suara di Desa Penpen untuk Khaerudin hanya 567 dari 3000 suara yang ditargetkan.
Akhirnya, Mursyid merasa kecewa pada diri sendiri karena tidak dapat memenuhi target.
Dia juga kesal dengan warga yang sudah dia beri sesuatu namun hasilnya tidak sesuai harapan.
Mursyid mengaku hubungan saudara adik kakak pun sempat merenggang karena masalah ini. (*)
Baca Juga :
Nasip Caleg Kalah; Habiskan Banyak Uang, Gagal Terpilih, Terancam Penjara, Dipecat dari Partai
Kisah Tim Sukses Caleg Gagal, Tak Tahan Terus Ditagih Perolehan Suara Membuatnya Depresi
Kisah Mursyid Tim Sukses Depresi karena Ditagih Sang Caleg, Gagal hanya Kantongi 567 Suara
Kisah Candra Saputra, Caleg Gagal yang Sempat Ingin Jual Ginjal, Kini Sukses Masuk DPRD
Bawaslu Bersama Gakumdu Kaji Pidana Pesan Berantai Perolehan Kursi Caleg di Balikpapan
Likes Fanpage Facebook:
Follow Twitter:
Follow Instagram:
Subscribe Official Channel YouTube:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Caleg Stres Gagal Raih Kursi Nekat Bakar Surat Suara Pemilu 2019 Terjadi di Beberapa Daerah Ini,
http://www.tribunnews.com/regional/2019/04/24/caleg-stres-gagal-raih-kursi-nekat-bakar-surat-suara-pemilu-2019-terjadi-di-beberapa-daerah-ini?page=all.