Pilpres 2019
Mata Najwa Tadi Malam, Jokowi Tanggapi People Power, Tuduhan Curang, hingga Ucapan 22 Negara
Mata Najwa tadi malam menayangkan wawancara eksklusif dengan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi.
Penulis: Syaiful Syafar |
Baca juga: Viral Ajakan Pendukung Boikot 'Masakan dan Nasi Padang', TKN Jokowi-Ma'ruf Angkat Bicara

Jokowi mengatakan, di antara tokoh yang memberi ucapan selamat adalah Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Jokowi juga menampik anggapan yang menyebut situasi pasca pemungutan suara semakin panas.
Dia meyakini polarisasi yang terjadi saat Pemilu 2019 akan selesai.
"Nggak, nggak, nggak panas. Biasa saja. Yang ramai mungkin di medsos saja. Saya lihat kehidupan masyarakat sehari-hari sudah normal. Saya imbau elite politik tidak memanas-manasi. Ini proses pencoblosan sudah selesai," kata Jokowi.
Lantas, apakah polarisasi itu akan menyatu?
"Tentu saja (menyatu) dengan injeksi dari semua pihak terutama politikus, partai, dan elite pemerintah," beber Jokowi.
Jokowi juga memberi pesan terhadap masyarakat Indonesia, baik para pendukungnya maupun yang tidak mendukungnya saat Pilpres 2019.
"Pesan saya masih sama. Ayo kita bangun negara ini bersama-sama. Mari kita berangkulan, bersama membangun negara ini ke arah yang lebih baik," pungkas Jokowi.
Canda Nasi Padang dan Bupati Madina
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang juga tercatat sebagai calon presiden petahana di Pemilu 2019 menjawab santai soal perolehan suaranya di beberapa daerah.
Merujuk hasil quick count Pilpres 2019 dari sejumlah lembaga survei, Jokowi memang unggul atas pesaingnya Prabowo Subianto.
Namun perolehan suara Jokowi tidak merata di semua daerah.
Di luar pulau Jawa, Sumatera Barat misalnya, perolehan suara pasangan capres-cawapres Jokowi-Maruf malah anjlok.
Padahal selama menjabat sebagai Presiden RI, Jokowi dikenal cukup getol membangun infrastruktur di sejumlah daerah.