Meski Langka, Inilah Catatan Gempa di Pulau Kalimantan, Ada yang Sampai VIII Skala MMI

Sejak Presiden Jokowi putuskan ibu kota negara dipindah dari Jakarta ke luar Pulau Jawa, Pulau Kalimantan juga jadi sorotan. Benarkan aman dari gempa?

Penulis: Doan Pardede |
geospasial
Ilustrasi - Peta Kalimantan 

Apa yang dimaksud MMI dalam keterangan tersebut?

Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.

Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.

BMKG membagi skala MMI dalam angka I hingga XII. Setiap tingkatan memiliki arti tersendiri.

I MMI

Getaran tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan berbunyi.

V MMI

Getaran dirsakan oleh hampir semua pednuduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua pednuduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari kelaur, plester dinding jatuh dancerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobing asap pecah. terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah, el melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri, jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

benda-benda terlempar ke udara.

 (TribunKaltim.co/Doan Pardede)

Baca Juga :

Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana, Disdikpora Kabupaten PPU Gelar Simulasi Penanggulangan Gempa

Gempa Hari Ini 24 Maret Warnai Ujian CPNS Sulteng & Guncangan Terasa hingga IV MMI, Simak Arahan BKN

Peneliti LIPI Indikasikan Desa di Bandung Ini Bakal Alami Likuifaksi Jika Terjadi Gempa Bumi

Selain Faktor Alam, 5 Aktivitas Manusia Ini Juga Bisa Jadi Pemicu Gempa Bumi

Mengenal Gempa Sunda Megathrust yang Ancam Jakarta dan Sekitarnya, Bisa Capai 9 SR serta Dampaknya

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved