Gibrang Rakabuming Goda Kaesang Pangerap Saat Bicara Soal Bisnis, Sebut Komisaris Batu Bara

Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming berdebat soal bisnis, lalu sebut Kaesang komisaris perusahaan batu bara

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, kedua putra Presiden Joko Widodo saat wawancara eksklusif dengan Kompas.com, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO - Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming berdebat soal bisnis.

Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming diketahui menggeluti bisnis di bidang kuliner.

Kakak beradik itu bahkan sudah memiliki beberapa usaha kuliner, mulai dari Sang Pisang, Markobar, hingga yang terbaru Ternakopi.

Saat berdebat Gibran Rakabuming berseloroh dan menyinggung soal komisaris batu bara.

Rumor soal Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming sebagai komisaris perusahaan batu bara beredar setelah film dokumenter Sexy Killer viral.

Dalam Sexy Killers, disebutkan bahwa Jokowi memiliki sebuah perusahaan bernama PT Rakabu Sejahtera yang didirikan pada 2009 dengan modal Rp 31 miliar.

Perusahaan itu disebut bergerak dalam bidang konstruksi, pembebasan lahan, real estate, properti, pengerjaan beton, instalasi mesin, dan jaringan telekomunikasi.

Di dalam film dokumenter itu menjelaskan semula, perusahaan PT Rakabu Sejahtera dipegang oleh Gibran Rakabuming.

Namun kini posisi komisaris telah dilimpahkan kepada Kaesang Pangarep.

Tak cuma itu di Sexy Killers, perusahaan tersebut dikatakan sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan lewat perusahaan tambang PT Toba Sejahtra.

Awalnya Gibran Rakabuming tampak mempromosikan usaha terbaru milik sang adik, Ternakopi, di media sosial Twitter, pada Jumat (17/5/2019).

Ia kemudian menjelaskan Ternakopi adalah milik Kaesang Pangarep, dan dirinya hanya mendukung di belakang layar.

Gibran Rakabuming mengatakan saat ini adalah saatnya Kaesang Pangarep untuk bersinar.

"Saya belakang layar aja. Ini waktunya @kaesangp untuk bersinar," tulis Gibran Rakabuming dikutip pada Sabtu (18/5/2019).

Tak terima dengan pernyataan sang kakak, Kaesang Pangarep protes.

"EMANGNYA ANDA SUDAH BERSINAR????????" tulis Kaesang Pangarep.

Gibran Rakabuming kemudian membalas protes sang adik dengan sebuah candaan.

Dia menyebut Kaesang Pangarep sebagai komisaris batu bara sesuai dengan film Sexy Killers.

"Woi komisaris batu bara!," tulis Gibran Rakabuming.

Kicauan Gibran Rakabuming itu sontak mengundang tawa para followernya.

Tak cuma itu Gibran Rakabuming juga mengomentari netizen yang mengunggah foto sang adik.

"Jadi ini tampang komisaris batu bara? @kaesangp hm,"

Bukannya membela, Gibran Rakabuming justru kembali bercanda.

Ia mengatakan wajah sang adik terlihat kotor.

"Kotor kan mukanya," tulis Gibran Rakabuming.

Untuk diketahui, Film dokumenter Sexy Killer yang diproduksi WatchDoc menguak sisi kelam di balik terangnya lampu.

Film yang berdurasi 88 menit itu mengungkap perjalanan batu bara dari hulu ke hilir serta dampak yang ditimbulkannya selama proses tersebut yang berakibat kepada masyarakat.

Batu bara yang menjadi bahan utamanya hingga dapat menghasilkan energi seperti yang dapat dikonsumsi saat ini.

Listrik menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Listrik jadi kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat urban.

Mulai dari penerangan, komputer, mesin, hingga layar gadget membutuhkan pasokan listrik yang harus ada dalam skala masif tiap hari.

Adanya berbagai kebutuhan masyarakat urban mengenai listrik itu membuat Sexy Killer menyajikan cerita di balik terangnya lampu yang saat ini kita gunakan.

Sexy Killer menceritakan mengungkap keadaan lokasi penambangan batu bara di kawasan Kutai, Kalimantan Timur, dimana para petani transmigran yang telah menempati lokasi sejak era Orde Baru kini harus pasrah menanggung kerusakan lahan yang ditenggarai disebabkan oleh aktivitas tambang.

Tak hanya polusi udara, krisis air bersih, dan kerusakan bangunan, aktivitas tambang yang bersebelahan dengan pemukiman warga juga meninggalkan lubang galian yang menelan korban jiwa.

Dalam kurun waktu 2011-2018, tercatat sebanyak 32 korban tenggelam dalam lubang galian tambang. Sedikitnya terdapat sekitar 3500 lubang galian di Kalimantan Timur.

Film Sexy Killer merupakan hasil karya seorang jurnalis, Dandhy Dwi Laksono dan Ucok Suparta ketika ekspedisi menyusuri Nusantara.

Film yang diunggah melalui kanal YouTube WatchDoc pada 13 April 2019 lalu itu ramai mendapatkan komentar dan bahan diskusi publik.

Postingan Jokowi Soal Kemajuan Bangsa

Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi terlihat mengunggah cuplikan video mengenai pondasi kemajuan bangsa yang menggambarkan capaian pembangunan infrastruktur pemerintahan yang dipimpinnya.

Dalam video tersebut, terdapat sejumlah penggambaran mengenai infrastruktur di kawasan terpencil yang telah diaspal dan layak untuk diakses kendaraan.

Video tersebut menyebutkan, pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla telah berhasil membangun sekitar 3.387 km, 782 km jalan tol telah dibangun dan beroperasi dan 41 km jembatan telah dibangun.

Bahkan, 65 bendungan, 865.389 hektar jaringan irigasi dan 942 embung telah dibangun.

Selain itu, tujuh pos lintas batas negara telah dibangun di tiga provinsi Indonesia.

Video tersebut terlihat memaparkan berbagai keberhasilan pembangunan infrastruktur di bawah pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla.

Di bagian video akhir, Jokowi memberikan sebuah pernyataan mengenai pembangunan infrastruktur tersebut.

"Percepatan pembangunan infrastuktur adalah ikhtiar kita untuk membangun fondasi yang kokoh, menuju Indonesia yang lebih maju. #menujuIndonesiamaju," kata Jokowi.

Pantauan TribunJakarta.com, Jokowi turut mengunggah sebuah keterangan dalam postingannya tersebut.

Bahkan, Jokowi menyinggung mengenai pembangunan aliran listrik yang saat ini menjadi sorotan lantaran adanya film Sexy Killers.

Menurut Jokowi, Indonesia tak akan bisa jadi bangsa maju jika rumah rakyatnya tak bisa menikmati aliran listrik.

Tak hanya itu, Jokowi juga menegaskan, Indonesia juga tak mungkin menjadi negara kompetitif jika biaya logistik mahal.

Berikut pernyataan lengkap Jokowi:

"Tidak mungkin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, kalau rumah-rumah rakyat kita di seluruh pelosok nusantara tidak menikmati aliran listrik.

Tidak mungkin kita menjadi negara yang kompetitif ketika biaya logistik kita mahal.

Tidak mungkin kita menjadi Poros Maritim Dunia, kalau kita tidak mempunyai pelabuhan- pelabuhan yang menjadi tempat bersandar kapal-kapal besar yang mengangkut produk-produk kita.

Tidak akan mungkin menjadi bangsa yang berdaulat di bidang pangan, kalau jumlah bendungan dan saluran irigasi yang mengairi lahan-lahan pertanian kita di seluruh penjuru Tanah Air, sangat terbatas," tulis
@jokowi.

Hingga pukul 14.00 WIB, postingan video Jokowi itu telah dilihat sebanyak 150 ribu kali.

Beberapa warga net pun memberikan komentarnya. 

"Iya, benar sekali pak Jokowi, saya setuju kalau pemerataan aliran listrik ke pelosok-pelosok Indonesia itu dibutuhkan. Sedikit menyinggung mengenai sebuah video dokumenter yang akhir-akhir ini sedang viral yaitu Sexy Killers, menurut saya perlu dikaji lagi soal pembangunan PLTU-PLTU baru supaya tidak mengorbankan pembukaan lahan baru yang bisa berdampak pada terampasnya pemukiman penduduk di sekitar PLTU," kata @ceesium. 

"bapak @jokowi berdasarkan video youtube dr sexy killer melalui channel watchdog image sy berpendapat kl PLTU di daerah kalimantan alangkah lebih baiknya rumah rumah warga di reklamasi agar jauh dr aktivitas PLTU," ucap @nabeelalf. 

"Semoga yg jadi pemimpin indonesia berikut nya pemimpin yg amanah dan bertanggung jawab tegas dan berani amin," ungkap @irsanwinaldo.

BACA JUGA:

TERPOPULER: Kisah Bocah Yatim Bekerja jadi Pemulung Sendirian, Ibunya Sakit Keras

TERPOPULER: Fahri Hamzah Bicara Gerakan Massa 22 Mei dan Risiko jika Peluru Meletus

Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu (18/5/2019): Taurus Dilema, Aquarius Banyak Ketidakpastian

Siswi SMP Tewas Mengenaskan dengan Kondisi 3 Luka Tusuk di Perutnya, Jasadnya Ditemukan di Parit

Bersiap Hadapi Persib Bandung, 2 Pemain Persipura Berduka; Kini Kembali ke Jayapura

Like dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved