Viral di Medsos

Sakit Kanker Rahim dan Dirawat di RSUD, Ini Kondisi Wamui, Ibu dari Bocah yang Viral Saat Memulung

di RS dengan kondisi tidak bisa duduk dan hanya bisa berbaring saja. Bahkan, sesekali ibunya itu berteriak meringis menahan sakit

Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Aris Joni
Kondisi terkini Wamiu saat mendapat perawatan di RSUD Beriman Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Orang tua bocah pemulung yang viral di media sosial (medsos) yang sedang mengalami sakit kanker rahim hingga saat ini masih terbaring lemah di RSUD Beriman Balikpapan.

Tribunkaltim.co, pada Sabtu (18/5/2019) berkesempatan membesuk Wamiu (50) orang tua dari Wa Ubi (8) seorang bocah yang sehari-harinya memulung di sekitar Batakan hingga Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Timur.

Diketahui, Wa Ubi adalah bocah yang kesehariannya memulung barang bekas bersama ibunya Wamiu.

Namun, belakangan ini Wa Ubi hanya memulung seorang diri saja dikarenakan sang ibu tengah sakit serius dan dirawat di rumah sakit.

Saat ditemui dikamar inap RSUD Beriman Balikpapan, kakak bocah tersebut Wahaji (19) mengatakan, ibunya sudah dirawat di rumah sakit sekitar dua hari dengan mengatakan mengidap penyakit kanker rahim.

Berdasarkan kabar dari pihap rumah sakit ucap dia, ibunya rencananya akan dirujuk ke RSUD AW Syahranie Samarinda untuk dilakukan penanganan selanjutnya.

"Tapi nunggu pulih sedikit, kalau udah ada perkembangan baru ibu dibawa ke Samarinda," ujar Wahaji saat ditanya Tribunkaltim.co,.

Diakuinya, ibunya tersebut telah mengalami penyakit tersebut sekitar tujuh bulan lalu, namun yang parah sekitar dua bulan terakhir sampai tidak bisa bangun dan hanya bisa terbaring saja.

Kondisi Wamiu 3
Kondisi Wamiu 3 (Tribunkaltim.co, Aris Joni)

"Kata dokter ibu ada tumornya juga, tapi udah nyatu dengan kankernya, jadi makin parah," ucapnya.

Ia menjelaskan, dalam seminggu ini ibunya sulit makan, karena tubuhnya tidak dapat menerima makanan yang masuk.

Saat ini ibunya hanya bisa menerima cairan saja seperti air mineral dan susu.

"Tapi susu susah juga nelannya mas, kadang dimuntahkan juga," jelasnya.

Wahaji menambahkan, saat ini ibunya hanya bisa terbaring lemah di RSUD Beriman Balikpapan dengan kondisi tidak bisa duduk dan hanya bisa berbaring saja.

Bahkan, sesekali ibunya itu berteriak meringis menahan sakit yang dideritanya.

Kondisi Wamiu2
Kondisi Wamiu2 (Tribunkaltim.co, Aris Joni)

"Susah tidur dia, kadang suka teriak-teriak kesakitan.

Semalam aja jam 2 subuh baru bisa tidur," pungkasnya.

Selama berada di RSUD Beriman Balikpapan, Wamiu mendapat perawatan intensif dari pihak rumah sakit.

Dan sesekali perawat mengecek kondisinya dan memberikan perawatan dengan memberikan obat.

Diketahui, Wamiu dijaga oleh keluarganya secara bergantian, mulai dari suami hingga anak-anaknya yang turut menjaganya di RSUD Beriman Balikpapan.

"Kami jaganya gantian mas, pagi tadi ayah tiri saya bersama adik, sekarang giliran saya yang jagain ibu," tutupnya.

 Kisah bocah perempuan pemulung sampah di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur menjadi viral dan membuat banyak orang bersimpati.

Untuk diketahui, kisah bocah pemulung ini pertama kali diunggah ke Facebook oleh Ester Muin melalui Group Portal Balikpapan pada Rabu (15/5/2019).

Ester Muin mengunggah foto bocah perempuan dengan pakaian lusuh, sambil memegang karung sampah.

Diceritakan, bocah tersebut kerap memungut sampah di pinggir jalan sekitar wilayah Sepinggan dan Batakan, Kota Balikpapan.

Menurut Ester, ia kerap mendapati bocah tersebut memungut sampah bersama ibunya sore hingga jelang malam hari.

Namun, hari itu Ester melihat pemandangan tak biasa. 

Bocah perempuan tersebut memungut sampah seorang diri.

Merasa penasaran, Ester pun menghampiri bocah tersebut dan menanyakan ke mana ibunya.

Sang bocah menjawab ibunya sedang sakit.

Awalnya Ester mengira ibu bocah tersebut hanya kelelahan.

Tapi ternyata ibu si bocah dirawat di rumah sakit karena menderita kanker rahim.

"Taulah waktu denger itu kek gimana gitu perasaan sy sebagai manusia, mikirnya kasian udh kerjaanya kasian mulung mala kena kanker lagi, ahh so sad!!!," tulis Ester.

Fakta lain yang lebih memprihatinkan ternyata bocah perempuan tersebut tidak bersekolah.

Ayahnya pun telah tiada.

Bocah tersebut mengaku tak bisa bersekolah karena dia tidak punya akte kelahiran.

"Trus sy bilngin kalo misalnya ad yg mau bantu ngurusin surat aktanya mau sklh lah dek trus dia jwb "mau kak" ( dgan ekspresi mukanya yg kek seneng bahagia gtu).. nah sbnarx sy it pgen ngurusin tp wkt sy cari2 di internet syarat2nya kok ribet amat.. nah ada nggksih dr warga Balikpapan yg bisa dgan muda mempermuda anak ini jd biar bs sekolah?.. perduli sesama gt? Toh kasian karna bapaknya sudah meninggal," tulis Ester.

Tangkapan layar unggahan Ester Muin di Facebook Group Portal Balikpapan.
Tangkapan layar unggahan Ester Muin di Facebook Group Portal Balikpapan. (Facebook Group Portal Balikpapan)

Unggahan selengkapnya bisa dilihat di sini.

Curhatan Ester Muin ini seketika viral di Facebook.

Dan sekali lagi, kekuatan media sosial membuktikan mampu membantu nasib orang-orang yang ditimpa kesusahan.

Pada Jumat (17/5/2019), pemilik akun Kevin Juli Eka memberitahukan bahwa ibu bocah tersebut mendapat pertolongan dari komunitas Sedekah Peduli.

Sang ibu yang bernama Wamiu dirawat di RSUD Beriman Balikpapan di kawasan Gunung Malang.

Berdasarkan keterangan dokter, Wamiu didiagnosa menderita ginjal, infeksi lambung, kanker rahim, dan ada kemungkinan usus buntu.

Rencananya, ibu Wamiu akan dirujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie di Samarinda untuk penanganan kanker serviks (rahim) dan ginjalnya.

Tidak menutup kemungkinan dia akan rutin melakukan cuci darah.

Dibesuk Wakil Walikota

Kabar tentang ibu Wamia beserta bocahnya yang memulung sampah sampai juga di telinga Wakil Walikota Balikpapan, Rahmad Masud.

Mendengar kabar tersebut Rahmad Masud beserta istrinya, Nurlena, langsung menjenguk Wamia di RSUD Beriman Balikpapan.

Atas nama Pemerintah Kota Balikpapan, dia berjanji akan membantu warganya yang kesulitan itu.

Rahmad Masud juga tak lupa mengucap terima kasih atas kesigapan tim Sedekah Peduli dan Lurah Manggar yang telah mengevakuasi Wamia ke rumah sakit.

Rahmad pun menjanjikan bahwa bocah perempuan, anak ibu Wamiu, akan bersekolah mulai tahun ajaran baru nanti.

"Allhamdulillah

Wa Miu telah mendapatkan pelayanan terbaik di Rumah Sakit

Salah satu kewajiban dari pemerintah Kota Balikpapan untuk melayani dan melindungi warganya.

Terima kasih kepada Komunitas Sedekah Peduli dan Ibu Lurah Manggar Balikpapan timur yang telah mengevakuasi dan membawa ke Rumah Sakit Beriman Balikpapan.

Insha Allah Tahun ajaran baru akan dapat bersekolah kembali.

Mari kita mendoakan kesembuhan Wa Miu.

Semoga beliau cepat sembuh, penyakitnya diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Amiin.

#ramadhan," tulis Rahmad Masud di Instagram.

(TribunKaltim.co/Syaiful Syafar)

BACA JUGA:

TERPOPULER: Kisah Bocah Yatim Bekerja jadi Pemulung Sendirian, Ibunya Sakit Keras

TERPOPULER: Fahri Hamzah Bicara Gerakan Massa 22 Mei dan Risiko jika Peluru Meletus

Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu (18/5/2019): Taurus Dilema, Aquarius Banyak Ketidakpastian

Siswi SMP Tewas Mengenaskan dengan Kondisi 3 Luka Tusuk di Perutnya, Jasadnya Ditemukan di Parit

Bersiap Hadapi Persib Bandung, 2 Pemain Persipura Berduka; Kini Kembali ke Jayapura

Like dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved