Pilpres 2019

Hitung-hitungan Mahfud MD jika Gugatan Angka di MK, Prabowo Bisa Saja 55%, Jokowi 45%

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD punya hitung-hitungan soal kemungkinan Prabowo-Sandi bisa berbalik unggul atas Jokowi-Maruf

Editor: Syaiful Syafar
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Hitung-hitungan Mahfud MD jika Gugatan Angka di MK, Prabowo Bisa Saja 55%, Jokowi 45% 

Melainkan aksi yang murni dilakukan oleh para pengganggu keamanan.

Selain itu, Mahfud MD menyebut aksi massa ini juga tidak berkaitan dengan aksi bela Islam.

Sehingga Mahfud MD mengimbau kepada segenap pihak untuk tidak terprovokasi oleh kabar simpang siur yang dihembuskan dari aksi massa di depan kantor Bawaslu.

"Ini bukan lagi konflik antar peserta Pilpres atau kontestan Pemilu," kata Mahfud MD, di Kompas TV, Rabu (22/5/2019).

"Karena kontestan Pilpresnya, misalnya Pak Prabowo sudah menyatakan akan lewat jalur hukum."

"Sehingga gerakan-gerakan yang sekarang ini sudah tidak mengunakan legal standing atau penaggungjawab Pak Prabowo dan kawan-kawan dengan tim BPN-nya."

"Sehingga ini adalah gerakan pengganggu kemanan, bukan kontestan pemilu."

"Karena kalau ditanyakan ini sudah tidak ada lagi orangnya Prabowo yang secara formal terlibat di situ, secara formal ya."

"Kalau ada orang-orang yang selama ini membela pasti perorangan karena BPN sendiri sudah bilang tidak akan ikut jalur-jalur inkonstitusional dan menyatakan akan lewat Mahkamah Konstitusi."

"Yang kedua, gerakan ini tidak ada kaitannya dengan bela Islam."

"Teriakan-teriakan yang muncul dari massa itu kan muncul 'orang Islam ditembak oleh aparat dan sebagainya' itu tidak ada kaitannya dengan bela Islam."

"Lebih banyak menurut saya adalah provokasinya."

"Oleh sebab itu, mari kita mengimbau seluruh warga masyarakat untuk tidak terprovokasi, seakan-akan bela rakyat, seakan-akan bela Islam."

"Sebenarnya ini adalah gerakan pengganggu keamanan."

"Rakyat harus dilindungi dan ditenteramkan oleh aparat."

Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Mahfud MD, ada oknum yang sengaja memprovokasi dan melakukan penembakan terhadap massa aksi.

Namun tembakan tersebut bukan berasal dari pihak aparat.

Melainkan dari oknum massa yang sengaja memprovokasi.

"Menurut informasi yang saya dangar dari kedua belah pihak sekarang yang menjadi korban itu, bukan menggunakan senjata yang dipakai oleh polisi."

"Itu senjata dari tengah-tengah kerumunan massa juga."

"Sehingga masyarakat jangan terprovokasi seakan-akan polisi yang menembaki," kata Mahfud MD.

Baca: Baznas Bagikan 3000 Paket Sembako ke Petugas Kebersihan dan Penggali Kubur

Simak video Mahfud MD selengkapnya di bawah ini:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Mantan Ketua MK Mahfud MD Jelaskan Prabowo Bisa Berbalik Ungguli Jokowi dengan Perolehan 55 Persen dan tribun-timur.com dengan judul Mahfud MD Tetiba Bela Prabowo, Sebut Aksi Massa di Depan Bawaslu Tak Ada Hubungannya dengan Pilpres

Subscribe official YouTube Channel

BACA JUGA:

Pilot Jepang Ungkap Misteri Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH-370, Ada Hal Yang Disembunyikan

Divonis Sulit Punya Anak, Ustaz Solmed Pernah Diminta Menikah Lagi, Simak Pengakuan April Jasmine

BERITA terkini: Wapres Jusuf Kalla Buka Suara Terkait Demo 22 Mei 2019, 'Tak Mengubah Hasil Pemilu'

KABAR TERKINI Demonstran Tinggalkan Lokasi Perempatan Sarinah Jakarta, Beri Salam Polri dan TNI

Pemerintah Rilis Daftar Tiga Kelompok Dibalik Kerusuhan 22 Mei Jakarta, Incar Tembak Pejabat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved