Sebagian Medsos Dibatasi, Pedagang Online dan Pengusaha Percetakan Mengaku Terganggu 

Keluhan yang sama juga dilontarkan oleh Yova, pedagang kuliner yang mengandalkan media sosial sebagai ajang promosi.

tvnz.co.nz/1 NEWS
Facebook, WhatsApp dan Instagram Down, Tagar #InstagramDown dan #WhatsAppDown Menggema di Twitter 

Ternyata down-nya media sosial ini bukan dikarenakan gangguan teknis, melainkan pembatasan dari pemerintah.

Dari pantauan Tribunkaltim.co, WhatsApp tidak dapat mengakses foto dan video, begitu pula dengan Instagram dan Facebook.

Sementara dengan Twitter, tanda pagar (tagar) atau hashtag yang berbunyi provokasi perlahan hilang.

Facebook, WhatsApp dan Instagram Down, Tagar #InstagramDown dan #WhatsAppDown Menggema di Twitter
Facebook, WhatsApp dan Instagram Down, Tagar #InstagramDown dan #WhatsAppDown Menggema di Twitter (tvnz.co.nz/1 NEWS)

Pembatasan sementara akses di media sosial disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto.

Melansir Kompas.com, langkah pembatasan media sosial ini dilakukan untuk mencegah provokasi hingga penyebaran berita bohong kepada masyarakat.

"Akan kita adakan pembatasan akses di media sosial, fitur tertentu, untuk tidak diaktifkan untuk menjaga agar hal-hal negatif terus disebarkan ke masyarakat," kata Wiranto.

Wiranto didampingi Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menkominfo Rudiantara dan pejabat lain.

Dalam jumpa pers tersebut, mereka menjelaskan kronologi kerusuhan, fakta-fakta yang ditemukan Kepolisian.

Setelah kerusuhan tersebut, beredar berbagai informasi hoaks di media sosial yang meresahkan masyarakat.

Pemerintah melihat, berdasarkan rangkaian peristiwa hingga kerusuhan pecah, terlihat ada upaya membuat kekacauan nasional.

Hal itu terlihat dari pernyataan tokoh-tokoh yang kemudian menyalahkan aparat keamanan atas jatuhnya korban jiwa.

Wiranto melihat ada upaya membangun kebencian hingga anti kepada pemerintah.

Padahal, kata dia, ada aksi brutal yang dilakukan kelompok lain selain pendemo.

Mereka menyerang petugas, merusak asrama Polri di Petamburan, membakar sejumlah kendaraan, dan aksi brutal lain. (*)

Subscribe official YouTube Channel

BACA JUGA:

Pilot Jepang Ungkap Misteri Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH-370, Ada Hal Yang Disembunyikan

BERITA terkini: Wapres Jusuf Kalla Buka Suara Terkait Demo 22 Mei 2019, 'Tak Mengubah Hasil Pemilu'

KABAR TERKINI Demonstran Tinggalkan Lokasi Perempatan Sarinah Jakarta, Beri Salam Polri dan TNI

Pemerintah Rilis Daftar Tiga Kelompok Dibalik Kerusuhan 22 Mei Jakarta, Incar Tembak Pejabat

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved