Pilpres 2019
Hermawan Sulityo Ungkap Kejanggalan Korban Penembakan Aksi Mei 2019, Ditembak Tak Lebih dari 100 M
Herman Sulistyo merasa janggal dengan korban penembakan aksi Mei 2019. Sebab, luka tembak single bullet dari berasal dari sisi kanan tak lebih 100 m
Sebab, ada kemungkinan masyarakat akan datang atas inisiatif sendiri.
"BPN tak akan mengerahkan massa, tapi kalau masyarakat ingin datang ke MK kita tak bisa halangi," kata Andre dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (25/5/2019) seperti dilansir Kompas.com.
Andre Rosiade menegaskan BPN Prabowo-Sandi akan fokus menyiapkan segala materi persidangan di gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia bahkan menilai aksi massa justru bisa mengganggu konsentrasi tim hukum BPN.
Contohnya seperti kejadian Jumat malam kemarin, tim hukum yang mendaftarkan gugatan ke MK sempat terhambat karena banyak jalanan ditutup.

Penutupan itu terjadi pascakerusuhan di sejumlah titik di Jakarta yang terjadi pada aksi 22 Mei.
"Kami tak ingin juga mengganggu kinerja tim kuasa hukum seperti semalam sulit sekali masuk MK," kata dia.
Kendati demikian, jika massa melakukan unjuk rasa, ia memastikan akan ada imbauan dari Prabowo-Sandi atau tim BPN agar aksi tersebut berjalan secara tertib.
"Kita akan minta tolong damai jangan anarkistis," ujar politisi Partai Gerindra itu.
Personel keamanan
Sebanyak 1.100 personil pengamanan diterjunkan mengamankan Mahkamah Konstitusi (MK) selama tahapan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019.
Juru Bicara MK, Fajar Laksono, mengatakan pengamanan dari unsur TNI dan Polri. Menurut dia, petugas keamanan sudah siap mengantisipasi gangguan keamanan yang terjadi di gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami sudah siap 1.100 personil. Jadi, sekiranya nanti betul membawa massa ya kami siap juga," kata Fajar Laksono, kepada wartawan, Kamis (23/5/2019).

Saran untuk Jokowi
Jika ingin mendinginkan suasana, Andre Rosiade menyarankan Presiden Joko Widodo untuk menelpon langsung Prabowo.