Banjir Samarinda
Deret Fakta di Balik Banjir Bengkuring; Warga Diminta Mengungsi, Daya Tampung Waduk Hanya 70%
Tetapi menurunnya debit air mengakibatkan banjir yang merendam warga Bengkuring meninggi hingga mencapai pinggang orang dewasa.
"Selama 2 hari hujan deras sejak lebaran hari pertama. Di hari pertama banjir belum dalam, tapi pagi-pagi debit air sudah terlihat di depan rumah," terang Suratini, Jumat (7/6/2019).
Dirinya beserta keluarganya memilih bertahan, agar dapat menjaga seluruh barang berharganya.

Dengan kondisi air yang semakin meninggi hingga mencapai bawah pinggang orang dewasa, Suratini mengaku, telah membuat bangunan panggung sementara di depan rumahnya untuk memghindarkan barang berharganya terendam air.
"Sementara buat andang (bangunan panggung) untuk menyimpan barang biar tidak kena banjir. Soalnya dalam sampai masuk ke rumah. Dulu pernah lebih tinggi lagi, sepinggang," pungkasnya
Bertahan ditengah banjir selama 3 hari, Suratini juga mengaku belum mendapatkan bantuan untuk semua korban yang terdampak.
"Belum sama sekali," ucapnya singkat.
6. Warga Lansia Dievakuasi
Saat ini banjir telah merendam tiga RT (Rukun Tetangga) yakni 36, 37 dan 38. Dalam rumah terendam, ada beberapa warga yang tidak ingin meninggalkan rumahnya.
Ketua RT 37 Ahmad Yani menerangkan, untuk RT 37, korban yang terdampak sebanyak 98 kepala keluarga yang menghuni 88 rumah.
"Kalau dilingkungan RT 37 itu ada 98 kepala keluarga dan 88 rumah yang terdampak," terangnya.
Dan dia menambahkan, dari 88 rumah yang sehari sebelumnya hanya 60 rumah yang terendam banjir, seluruh warga yang telah lansia juga wanita telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Warga kita yang mengungsi. Untuk yang lansia, dievakuasi ke rumah keluarganya yang aman dari banjir," ungkapnya.
7. Beredar Hoaks soal Banjir
Saat banjir melanda beberapa wilayah di Kaltim, sempat beredar kabar hoaks yang berpotensi meresahkan warga.
Bukan di wilayah Samarinda, kabar tersebut beredar luas di wilayah Bontang.
Beredar kabar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang menyiarkan banjir bakal terjadi kembali pda Sabtu (8/6/2019) esok.
Kabar ini ramai tersiar melalui pesan Whatsapp, sejak Jumat (7/6/2019) pagi tadi.
BPBD Bontang mengklarifikasi kabar tersebut merupakan berita bohong alias hoaks.
Pihaknya memastikan edaran terkait banjir susulan dilakukan bukan dari instansinya.
“Surat edaran tersebut dipastikan palsu alias hoaks. Kami tidak pernah menyebarkan hal itu,” ujar Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani
Di dalam postingan tersebut, edaran yang ditujukan kepada Kodim 0908 Bontang menyebutkan bahwa hasil prediksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkolaborasi dengan BMKG Kaltim bakal terjadi hujan disertai petir mulai pukul 08.00 Wita.
BNPB telah menyiagakan seluruh petugas untuk siaga banjir. Namun, pembuat informasi ini belum memahami perbedaan BNPB dan BPBD.

Di dalam surat itu, disebutkan bahwa edaran ini bersumber dari Kepala BNPB Ahmat Yani.
Padahal BNPB merupakan instansi skala nasional. Sedangkan tingkat daerah disebut BPBD.
Nama kepala dinas BNPB disebut Ahmat Yani, sedangkan Kepala BPBD Bontang yakni Ahmad Yani.
Berikut isi surat hoaks tersebut :
Yth. Dandim 0908/Btg
Selamat siang Komandan ijin melaporkan b
Perihal : Bangsit Cuaca Wilayah Kota Bontang
A. Pada hari Jumat tanggal 07 Juni 2019 di wilayah Kota Bontang Hasil Bangsit prediksi/perkiraan BNPD Wilayah Kota Bontang kolaborasi dengan BMKG Kaltim, Kota Bontang diprediksi besok pada hari Sabtu tanggal 08 Juni 2019 diperkirakan terjadi hujan deras dan petir sampai dengan mulai pukul.08.00 wita, semua kekuatan BNPD siaga antisipasi terjadi banjir, penyampaian dari Kepala BNPD Kota Bontang Bpk.Drs. Ahmat Yani.
B. BNPD Kota Bontang siaga mulai pukul.20.00 wita dini hari tanggal 08 Juni 2019 di Kantor BNPD Jl.Ir.Juanda No.36 Kec. Bontang Selatan.
C. Catatan.
- Perkembangan terakhir sampai sekarang masih dalam pemantauan Anggota Unit dan agar tetap waspada tks
Demikian yang dapat kami laporkan.
Kabar ini sontak membuat sejumlah pihak panik.
Beberapa pejabat bahkan sempat terkecoh dengan kabar tersebut, namun cepat-cepat diklarifikasi Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani. (*)
Subscribe official YouTube Channel
TERPOPULER - Pendaftaran SBMPTN 2019 Segera Dibuka, 4 Prodi Diperebutkan di 3 PTN Terfavorit
Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 7 Juni: Scorpio Waspada Tekanan Kerja, Gemini Terjebak Nostalgia
TERPOPULER - Teman dan Orang Terdekat Ungkap Keseharian Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura