Sempat Mau Ditebus Pakai Tanah, Ini 6 Fakta Istri Digadaikan Suami di Lumajang, Cek Kisah Lainnya
Kisah nyata seorang istri digadaikan suami yang terjadi di Lumajang, Jawa Timur (Jatim) cukup menyita perhatian publik.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Kini polisi telah menangkap Hori.
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban menilai adanya degradasi moral yang terjadi pada Hori.
“Selain kasus pembunuhan, saya juga miris mendengar pengakuan pelaku yang menggadaikan istrinya. Saya akan dalami motif sebenarnya," uajr Arsal, Rabu (12/6/2019).
"Kasus ini bukan hanya masalah pembunuhan tapi juga ada persoalan di balik ini, di mana pelaku menggadaikan istrinya sendiri. peristiwa ini tentu di luar nalar kita," tegasnya.
Baca juga :
Kesal Sepeda Motor Digadaikan, Suami di Tangerang Ini Tega Bacok Istrinya
Perdagangan Aneh yang Terjadi dalam Jual Beli Online, Mulai Keperawanan hingga Gadaikan Kehidupan
Menurutnya, gadai itu seyogyanya adalah barang dan bukan manusia.
"Kalau betul ini terjadi, berarti ada degradasi moral dan permasalahan sosial yang harus kita benahi bersama," imbuhnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hasran menerangkan pelaku diancam hukuman selama 20 tahun penjara.
Hori diancam hukuman penjara selama 20 tahun sesuai dengan Lasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. (*/Surya)
Kasus suami jual istri
Tahun 2018 lalu, kisah sepasang suami juga cukup menyita perhatian publik.
Seorang pria asal Sidoarjo, Jawa Timur tega menjual istrinya melalui media sosial.
Ia menjual istrinya untuk melayani pria lain.
Ulah sang suami akhirnya terendus petugas Perindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo.
Ia kemudian ditangkap dan ditahan.
Pria berinisal SF (49) tersebut mengaku ide itu bermula dari beberapa cerita di grup media sosial yang diikutinya.
Karena tertarik, ia menceritakannya pada istri lalu melakoninya bersama.
"Istri Saya tidak keberatan kok, ini atas dasar kesepakatan," ujar bapak satu anak tersebut ketika diperiksa di unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo pada Selasa (10/7), dilansir dari Kompas.com.
Dalam menjalankan bisnisnya, SF mengawali obrolan di beberapa grup media sosial yang diikutinya.
Kemudian, melanjutkan di jalur chat sambil mengirimkan foto istrinya yang tanpa busana.
Cara berhubungan yang diinginkan calon konsumen pun dibicarakan sebelumnya.
SF mengatakan bahwa ia melakukan bisnis tersebut sejak tahun lalu.
"Sejak pertengahan tahun 2017 lalu. Atau sudah sekitar satu tahun," jawabnya.
Tak hanya menjual sang istri ke pria hidung belang, SF juga melayani fasilitas threesome.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris menjelaskan bahwa SF ditangkap saat sedang melayani pelanggan bermain threesome dengan istrinya.
Pelanggannya ia layani di hotel dan di rumahnya sendiri.
Jika melayani di hotel, maka biaya hotel dibayar oleh pelanggan.
Kalau di hotel, pelanggan berkewajiban membayar hotelnya.
Namun, bila bermain di rumah, maka pelanggan hanya perlu membayar 500 ribu rupiah.
SF mengakui bahwa bisnis itu dilakukannya karena terlilit utang.
"Jumlah utangnya banyak, tapi istri saya tahu persis jumlah pastinya," terangnya.
Ia merasa tak ada jalan lagi untuk membayar utangnya tersebut.
Sehingga sang istri pun menyetujuinya.