TERPOPULER - Kronologi Tewasnya Pemuda 18 Tahun Setelah Dibakar Hidup-hidup, 4 Pelaku Masih Buron

Berdasarkan identifikasi polisi, korban bernama Putra (18) diketahui tak hanya dikeroyok, namun juga dibakar hidup-hidup oleh delapan pelaku.

Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Shutterstock
TERPOPULER - Kronologi Tewasnya Pemuda 18 Tahun Setelah Dibakar Hidup-hidup, 4 Pelaku Masih Buron 

TRIBUNKALTIM.CO - Penganiayaan hingga berujung hllangnya nyawa manusia, kembali menggemparkan tanah air. 

Insiden ini benar-benar terjadi terhadap pemuda 18 tahun yang tewas secara mengenaskan setelah dikeroyok delapan orang.

Pemuda 18 tahun itu tak hanya dikeroyok dan dianiyaia, sadisnya lagi, malah dibakar hidup-hidup oleh para pelaku.

Kejadian ini lantas menggemparkan berbagai pihak, peristiwa nahas ini terjadi di Bekasi.

Insiden pengeroyokan itu tepatnya di Jalan Raya Kodau, RT 02/03 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (5/6/2019), memakan nyawa.

Dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (13/6/2019), pelaku pengeroyokan berjumlah delapan orang dan empat orang masih buron.

Polisi masih terus mengejar empat pelaku yang masih buron, sedangkan 4 pelaku sudah ditangkap.

Korban kala itu bersama tujuh orang kawannya berjalan ke arah pertigaan Jalan Raya Kodau Jatimekar sekita pukul 03.30 WIB dan bertemu dengan kelompok pelaku sejumlah delapan orang.

Wakil Kepala Resort Metro Bekasi AKBP Eka Mulyana mengatakan, saat itu kelompok korban dan kelompok pelaku terlibat saling ejek hingga terjadi keributan.

"Korban dan pelaku ini saling ejek dan terjadi keributan," ucap Eka, Rabu (12/6/2019).

Di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut, seorang kawan korban mengacungkan jari tengah menantang kelompok pelaku.

Baca Juga:

8 Fakta Penganiayaan Sadis di Jalanan Balikpapan, Sama-sama Tuna Rungu hingga Tak Peduli Ada Warga

Bermula Saling Ejek, Remaja 18 Tahun Ini Dibakar Hidup-hidup Oleh Pengeroyoknya

Tragis! Diduga Ada Dendam, Bocah 10 Tahun Dibakar Pakai Pertalite dan Spirtus, Ini Kronologisnya

"Saling ejek seorang teman korban mengacungkan jari tengah, sehingga kelompok pelaku kesal," ucap Eka.

Korban dan kawan-kawannya yang berboncengan dengan sepeda motor akhirnya dikejar oleh para pelaku.

Seorang pelaku berinisial R mengejar korban hingga turun dari motornya.

Para kawan korban justru memilih kabur dan meninggalkan korban sendiri bersama para pelaku.

"Korban ini menantang kelompok pelaku langsung merespons dengan memukul korban, terjadilah perkelahian, teman-teman korban tidak ikut turun mereka kabur," jelas Eka.

Di tengah perkelahian tersebut, korban sempat mencoba kabur ke sebuah warung.

Namun kelompok pelaku tersebut terus mengejar hingga akhirnya seorang pelaku berinisial RS mengambil bensin eceran dan disiramkan ke tubuh korban.

"Bensin yang berada di rak eceran bensin dan menyiramkan ke kepala dan badan korban," ucap Eka.

Seorang pelaku lalu menyalakan korek api dan membakar tubuh korban.

"Selanjutnya disulut menggunakan korek api sehingga sebagian badan dan kepala korban mengalami luka bakar," tambahnya.

Setelah api membakar tubuh korban, para pelaku langsung melarikan diri.

Sementara itu korban berusaha menyelamatkan diri dari api yang membakar tubuhnya.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung menolong korban dan membawanya ke rumah sakit.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, hingga 60 persen dari tubuh korban mengalami luka bakar.

Namun nahas, korban dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan selama dua hari di Rumah Sakit Keramat Jati.

Polisi yang menangani kasus tersebut berhasil menangkap empat pelaku.

Empat pelaku tersebut diringkus pada Selasa (11/6/2019) di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.

Kelompok pemuda yang membakar hidup-hidup remaja bernama Putra (18) di Jalan Raya Kodau, Jatiasih, Kota Bekasi ditangkap Polisi, Rabu (12/6/2019).
Kelompok pemuda yang membakar hidup-hidup remaja bernama Putra (18) di Jalan Raya Kodau, Jatiasih, Kota Bekasi ditangkap Polisi. Polisi masih melakukan pencarian terhadap empat pelaku lain, Rabu (12/6/2019). ((KOMPAS.com/DEAN PAHREVI))

Baca Juga:

Mobil Baru yang Dipakai Mudik Diduga Sengaja Dibakar, Benarkah Mirda Punya Musuh di Kampung?

Mengaku Brimob, Pemuda 18 Tahun Berhasil Tiduri 16 Wanita

Keempat pelaku yang sudah diamankan tersebut berinisial RA (17), Nurhamza Sutarna (24), TG (15), dan Angga Priyanto (22).

Polisi masih memburu empat tersangka lain yang ikut dalam aksi pengkroyokan dan pembakaran korban.

Berdasarkan perbuatan para pelaku, mereka dijerat pasal 170 ayat (2) ke 2e KUHP tentang pengeroyokan dengan pemberatan.

Para pelaku diancam hukuman penjara minimal tujuh tahun.

Kapolsek Jatiasih Kompol Illi Anas mengakui awalnya kesulitan memburu pelaku.

 "Warga di TKP pada enggak tahu pada bungkam semua. Sulit juga, kita awalnya sempat pesimis juga bisa ketemu pelakunya, tetapi alhamdulillah ini sudah dapat lima," kata Illi di Mapolsek Jatiasih, Kamis (13/6/2019).

Meski demikian, kepolisian sudah mengantongi identitas tiga pelaku yang belum tertangkap.

"Itu yang terakhir, Dagol itu dia nyerahin diri, orang tuanya yang antar.

Kita sudah tahu semua pelakunya tinggal tangkap saja, cuma keluarga pelaku tuh suka pada melindungi anaknya, tetapi nanti kita tangkap, kita cari pasti ketemu," ujarnya. (*)

Lihat video berikut:



Subscribe official YouTube Channel:

Baca juga:

Fadel Islami Posting Foto Ibunda, Wajah Mertua Muzdalifah Jadi Sorotan, Disebut Lebih Modis dan Gaul

Pria di Lumajang Ini Gadaikan Istrinya Seharga Rp250 Juta, Dikembalikan Setelah Utang Lunas

Tak Sudi Dimutasi ke di Liga 2 2019, Pemain Muda Ini Pilih Hengkang dari Persib Bandung

Bekas Panglima TNI Gatot Nurmantyo Ungkap Gerak Kopassus Tumpas Basis Musuh, Cukup 3 Personel Tuntas

7 Fakta B.I Keluar dari iKON, Pengedar Takut dengan Bos YG Entertainment hingga Hanbin Menghilang

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved