Breaking News

Fadli Zon Ungkap Alasan Menolak Koruptor Ditempatkan di Pulau Terpencil, Salah Satunya soal Keadilan

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengungkap sejumlah alasan dirinya tidak setuju dengan wacana penempatan koruptor di pulau terpencil.

Editor: Doan Pardede

Chat Napi Nusakambangan dan Driver Ojek Online Viral, Kalapas Langsung Cek Isi Lapas, Ini Temuannya

Nasib Setya Novanto Dipindah ke Gunung Sindur, Diawasi 350 CCTV hingga Tak Bisa Dijenguk Sebulan

Menkopolhukam Wiranto.
Menkopolhukam Wiranto. (Rizal Bomantama/Tribunnews.com)

Wiranto menjelaskan kedepan dalam pembangunan lapas harus ‎dipikirkan bagaimana membangun lappas yang notabene nyaris dari kegiatan yang langsung berhubungan dengan publik.

Mengapa? Ini karena lapas yang ada hampir di semua kota merupakan peninggalan Belanda. Dimana ketika itu, lapas memang diletakkan di pinggiran kota.

Namun seiring perkembangan zaman, kini lapas yang dulunya ada di daerah pinggiran malah menjadi masuk dalam areal kota.

"Belanda dulu pas menjajah Indonesia, lapas itu ditaro di pinggiran kota, seperti Cipinang dan Sukamiskin. ‎Di Bali, Makassar, Manadi juga sama. Sekarang lapas itu dekat dengan aktivitas publik hingga terjadi seperti ini banyak (napi) bolos keluar, ada transaksi narkoba yang cuma lempar-lemparan via tembok‎. Kalau di pulau kan tidak mungkin," kata dia.

Rencana membangun lapas di pulau terpencil ini muncul atas insiden plesirnya terpidana kasus korupsi e-KTP yang juga mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin Bandung.

Baca juga :

Viral Video Kekerasan pada Narapidana di Nusakambangan: Kalapas Akhirnya Dinonaktifkan

Bukan Kabur dari Nusakambangan, Johny Indo Ungkap Hal yang Paling Disesali dari Masa Lalunya

Berdasar sebuah foto yang kini viral, diketahui Setya Novanto malah berada di toko bangunan di padalarang bersama dengan istrinya. Di foto itu, Setya Novanto menggunakan topi.

Kini sebagai antisipasi kembali plesirnya Setya Novanto, sejak beberappa hari lalu, Setya Novanto telah dipindah ke Lapas Gunung Sindur yang memiliki keamanan khusus.

(Taufik Ismail)

Subscribe official Channel YouTube:

BACA JUGA:

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved