Kalung Emas yang Dipakai Nenek Berusia 100 Tahun Direbut Paksa hingga Ia Terjatuh Tak Sadarkan Diri
Nenek berusia 100 tahun bernama Suminah jadi korban pencurian dengan kekerasan (curas).
Kisah lain dialami Nyami, nenek berusia 98 tahun.
Nyami sudah tidak awas lagi saat mengamati foto lama di pangkuannya.
Namun, saat ditanya sosok Lasito (53), anak bungsunya, Nyami langsung menunjuk pria muda yang paling tinggi dan berdiri di sebelah kiri.
Dengan jari rentanya, dia terlihat mengelus foto yang mulai memudar tersebut.
"Mata saya sudah kabur, tapi Lasito itu yang ini. Ini bersama temannya waktu masih kerja di Jakarta," ujarnya saat ditemui Kompas.com di rumahnya yang sangat sederhana di Desa Ngale, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (11/06/2019).
Nyami bercerita sudah 20 kali lebaran dirinya menunggu anak bungsunya tersebut pulang.
Di usia yang renta, dia mengaku sangat merindukan anak bungsunya dan berharap Lasito pulang untuk menjenguknya.
Untuk memudahkan mengingat kepergian anaknya, Nyami menghitung berapa kali lebaran Lasito tidak pulang saat lebaran.
"Saya ngitungnya lebaran. Usia saya sudah 98 lebaran, kalau anak saya sudah 20 lebaran ini tidak pulang," ujarnya dengan suara pelan.
Saat ini, Nyami masih menempati rumah yang dibangunnya bersama dengan suaminya yang telah lama meninggal.
Keadaan rumahnya yang terbuat dari kayu dan bambu tersebut juga sudah terlihat rapuh.
Ia bercerita, di rumah sederhananya tersebut ia melahirkan kelima anaknya.
Sani, anak pertamanya membangun rumah di sebelahnya, yang dia tempati bersama cucu dan cicitnya.
"Anak pertama Sani, yang kedua namanya Surati, yang ketiga namanya Surya, yang keempat namanya Karsito, dan yang bungsu itu namanya Larsito. Empat anak saya semua di sini. Hanya Larsito yang merantau," katanya.
Sambil tersenyum, Nyami mengingat jika anak bungsunya tersebut adalah orang yang pendiam.