PKS Ambil Sikap Politik Setelah Pembacaan Putusan MK, Begini Penjelasan Mardani Ali Sera

PKS akan mengambil sikap setelah pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi. Tetap di Koalisi Adil Makmur atau pindah, begini paparan Mardani Ali Sera

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019). 

Kenapa?

Karena Gerindra dianggap lawan kontestasi yang gentle yang menggunakan jalur sesuai UU untuk kontestasi," ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (24/6/2019).

Mardani Ali Sera
Mardani Ali Sera (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

Belum Masuk ke Pemerintah

Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi-Maruf, berulang kali melontarkan statemen membuka pintu bagi Gerindra, jika ingin bergabung ke partai koalisi.

Namun, tawaran ini rupanya belum direspon serius oleh Gerindra.

Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan, partainya hingga saat ini tidak memikirkan ajakan kubu TKN Jokowi-Maruf untuk masuk ke pemerintahan.

Andre Rosiade mengatakan, pihaknya masih optimis Prabowo-Sandi akan menang dalam sidang di Mahkamah Konstitusi dan justru akan mengajak kubu Jokowi untuk bergabung.

“Wajar jika Partai Gerindra menjadi prioritas diajak karena kami partai pemenang kedua dan jumlah kursi kami signifikan, Gerindra juga solid.

Tapi kami belum memikirkan soal itu, di pikiran kami masih Pak Prabowo akan menang dan kami yang akan mengajak mereka,” kata Andre Rosiade di media Prabowo-Sandi di Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Sidang putusan sengketa pilpres di MK akan digelar pada Kamis (27/6/2019) lusa.

Andre Rosiade menegaskan saat ini pihaknya masih menunggu sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Ia menegaskan belum ada pembicaraan soal pembagian jabatan dengan kubu Jokowi yang sudah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum.

Menurut dia, pertemuan Jokowi dan Prabowo sendiri baru akan terjadi usai sidang putusan Mahkamah Konstitusi diketok.

"Sampai saat ini Gerindra tidak ada satu pun kesepakatan deal-deal.

Itu tidak benar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved