Sejarah Hari Ini
SEJARAH HARI INI: Tragedi Pesawat Hercules C-130 Jatuh di Medan, Lebih 100 Orang Tewas
Sejarah Hari Ini mengingatkan kita pada tragedi empat tahun silam. Kala itu, pesawat C-130 Hercules registrasi A-1310 terjatuh di Medan
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Sejarah Hari Ini mengingatkan kita pada tragedi empat tahun silam, tepatnya 30 Juni 2015. Kala itu, pesawat C-130 Hercules registrasi A-1310 terjatuh dan menimpa ruko di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara.
Insiden jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan terjadi sekira pukul 12.10 WIB.
Laporan Tribun Medan menyebut pesawat ini menimpa lima ruko dan sebuah mobil Toyota Fortuner.
Sementara menurut catatan Kompas.com, pesawat Hercules C-130 jatuh sesaat setelah lepas landas dari Lanud Soweondo untuk menjalankan misi rutin angkutan umum militer.
Peristiwa itu telah merenggut hidup 131 penumpang pesawat tersebut.
Sebanyak 124 jenazah telah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
Adapun tujuh jenazah yang tidak dapat teridentifikasi dimakamkan secara massal di Jalan Adi Sucipto, tepatnya di depan Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) Lanud Soewondo eks Bandara Polonia Medan.
Naik Hercules karena Ongkos Murah
Warga Pematangsiantar, Oloan Pardamean Sinaga, keluarga korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 menceritakan ikhwal lima keluarganya menaiki pesawat militer itu.
Menurutnya, abangnya, Pendeta Sahat Sinaga, naik pesawat tersebut karena kekurangan uang.
"Kurasa kekurangan uang abang itu makanya berangkat naik pesawat itu. Soalnya waktu saya tambahi uang untuk ongkos abang itu, abang itu senang," ujarnya ketika berbincang di kediaman orang tuanya Jalan Pattimura, Rabu (1/7/2015), dilansir Tribun Medan.

Ia mengatakan, abangnya menyampaikan banyak terima kasih kepadanya saat menerima uang.
"Katanya, membantu kalilah bantuanmu ini anggi (adik), sambil memeluk aku," ujarnya sambil meneteskan air mata.
Ia menuturkan, bahwa abangnya memesan tiket pesawat dari seorang jemaat GPdI di Natuna yang juga seorang anggota TNI.
"Abang itu memesan tiketnya dari jemaatnya di Natuna. Kata abang itu, jemaatnya ini anggota TNI di Natuna bermarga Nababan," ujarnya.
